KalbarOnline.com − Dua operasi yang dilakukan Polri, Operasi Nemangkawi di Papua dan Operasi Tinombala di Sulawesi Tengah, dinilai menyerap anggaran yang besar. Karena itu, diharapkan dilakukan evaluasi agar lebih membawa hasil.
Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Imam Sugianto mengatakan, Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Papua diharapkan memberikan perhatian khusus terhadap operasi di wilayahnya. ”Rekan Kapolda senior, Kapolda Sulteng dan Papua, (dua operasi) ini menyerap biaya yang cukup tinggi,” terangnya dalam rapim Polri di Mabes Polri kemarin.
Karena itulah dibutuhkan evaluasi terhadap dua operasi tersebut. Terkait apa yang telah berhasil dicapai dalam kedua operasi. ”Bila hasil operasi tidak maksimal, tentu Kapolda harus melakukan terobosan,” jelasnya.
Bahkan, perubahan-perubahan yang radikal kalau perlu dilakukan. Dia mengingatkan bahwa dua operasi itu seharusnya selesai 2020. Sekarang, diharapkan target dua operasi tersebut tercapai tahun ini.
Selain itu, Operasi Tinombala saat ini telah diubah nama sandinya menjadi Operasi Madago Raya. Dalam presentasi Asops diketahui Madago Raya merupakan bahasa Poso yang berarti baik hati dan dekat dengan masyarakat.
KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…
KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…
KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…
KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…
KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…
Leave a Comment