KalbarOnline.com − Dua operasi yang dilakukan Polri, Operasi Nemangkawi di Papua dan Operasi Tinombala di Sulawesi Tengah, dinilai menyerap anggaran yang besar. Karena itu, diharapkan dilakukan evaluasi agar lebih membawa hasil.
Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Imam Sugianto mengatakan, Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Papua diharapkan memberikan perhatian khusus terhadap operasi di wilayahnya. ”Rekan Kapolda senior, Kapolda Sulteng dan Papua, (dua operasi) ini menyerap biaya yang cukup tinggi,” terangnya dalam rapim Polri di Mabes Polri kemarin.
Karena itulah dibutuhkan evaluasi terhadap dua operasi tersebut. Terkait apa yang telah berhasil dicapai dalam kedua operasi. ”Bila hasil operasi tidak maksimal, tentu Kapolda harus melakukan terobosan,” jelasnya.
Bahkan, perubahan-perubahan yang radikal kalau perlu dilakukan. Dia mengingatkan bahwa dua operasi itu seharusnya selesai 2020. Sekarang, diharapkan target dua operasi tersebut tercapai tahun ini.
Selain itu, Operasi Tinombala saat ini telah diubah nama sandinya menjadi Operasi Madago Raya. Dalam presentasi Asops diketahui Madago Raya merupakan bahasa Poso yang berarti baik hati dan dekat dengan masyarakat.
KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Gubernur Kalbar petahana, Sutarmidji irit bicara saat dimintai tanggapan terkait…
KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2024, Sutarmidji dan Ria…
KalbarOnline, Pontianak - Perdebatan elitis mengenai keretakan hubungan Sutarmidji dan Ria Norsan terjawab tuntas, pada…
KalbarOnline, Pontianak - Pria bernama Hendrik alias Komeng (51 tahun) ditemukan tewas di dalam ruang…
KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 40 peserta dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Pontianak meramaikan lomba bercerita…
KalbarOnline, Ketapang - Sebuah video viral di media sosial Instagram, yang menunjukkan seorang perempuan muda…
Leave a Comment