Categories: Nasional

Mendagri: Epidemiolog Perlu Belajar Ekonomi, Ekonom Belajar Kesehatan

KalbarOnline.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pandemi Covid-19 merupakan tantangan nyata yang harus diatasi segera. Apalagi, pandemi ini bersinggungan dengan salah satu aspek utama kehidupan, yaitu kesehatan dan ekonomi.

Dari dua aspek tersebut, sulit untuk memprioritaskan salah satunya saja. Seperti pemerintah tidak dapat terus-terusan melakukan lockdown di daerah hanya untuk membatasi pergerakan manusia.

Pasalnya, apabila pembatasan terus dilakukan, memang benar kurva kasus akan semakin berkurang. Namun, bagaimana dengan ekonomi, pastinya akan menurun akibat tidak ada pergerakan manusia.

“Yang mana mana yang diprioritaskan kesehatan ataukah ekonomi. Kalau kesehatan diutamakan ekonomi akan makin lemah,” terang dia dalam Penandatanganan Kesepahaman Bersama dan Pengukuhan Pengurus Forum Pertides secara daring, Rabu (10/2).

Penurunan ekonomi akan membuat krisis, yang sebenarnya juga sudah terjadi di Indonesia. Salah satunya peningkatan pengangguran akibat krisis yang terus berlanjut.

“Tetapi what happen with economy. Ekonomi akan collapse, kalau ekonomi collapse kemampuan untuk mengatasi kesehatan menjadi makin lemah dan akan menimbulkan masalah lain. Masalah sosial, pengangguran,” sambung Tito.

Ia pun menegaskan bahwa pandemi ini tidak bisa ditangani hanya dengan 1 disiplin ilmu saja, melainkan harus melalui multidisiplin dari berbagai aspek.

Contoh, epidemiolog menyampaikan temuannya untuk melandaikan kurva, tapi dia juga harus belajar tentang prinsip-prinsip dasar bidang ekonomi dan keuangan. “Karena dampaknya ke sana (ekonomi). Jangan mikirin yang lain,” imbuhnya.

“Begitu juga para ahli ekonomi dan keuangan yang memikirkan bagaimana agar ekonomi dapat bertahan, mereka juga perlu belajar dasar epidemiologi dan virologi tentang penanganan kesehatan,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Hasil Kurasi Terbaru, 12 Desa Wisata di Kalbar Masuk Nominasi 300 Besar ADWI 2024, Ini Daftarnya

KalbarOnline, Pontianak - Berdasarkan hasil kurasi terbaru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI,…

2 hours ago

Kota Pontianak Siap Meriahkan Rakernas APEKSI XVII di Balikpapan

KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak akan turut berpartisipasi memeriahkan acara tahunan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)…

4 hours ago

Dua Kampung Wisata di Pontianak Masuk Nominasi ADWI 2024

KalbarOnline, Pontianak - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI telah mengumumkan sedikitnya 500 desa…

4 hours ago

Pulang Beli Pulsa, Gadis Remaja di Pontianak Timur Dicabuli Pemilik Bengkel

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pemilik bengkel berinisial A (46 tahun) di Jalan Tanjung Raya 2,…

8 hours ago

IKA Unhas Kalbar: Kolaborasi untuk Negeri

KalbarOnline, Pontianak - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin  (IKA Unhas) Provinsi Kalimantan Barat bakal menggelar…

9 hours ago

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

1 day ago