Categories: Teknologi

Bahas RPP Postelsiar, Pemerintah Ingin Tiru Australia dan Malaysia

KalbarOnline.com – Rancangan peraturan pemerintah (RPP)  tentang pos, telekomunikasi, dan penyiaran (postelsiar) tengah dibahas. Dari pembahasan itu terdapat pasal yang mewajibkan layanan over the top (OTT) global bekerja sama dengan layanan jaringan telekomunikasi.

Regulasi itu mendapat respons dari sejumlah OTT global. Salah satunya, Digiasia Bios. Menurut Co-Founder and CEO Digiasia Bios Alexander Rusli, pola ketentuan seperti itu sudah lama berlaku di beberapa negara lain, seperti Australia dan Malaysia. “Kayaknya Pemerintah kita ingin meniru Australia dan Malaysia,” ujar Alexander Rusli kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/2).

Alexander Rusli berharap model pengaturan dibahas pemerintah di RPP Postelsiar tidak seketat di Australia dan Malaysia.

Dia menyebut, Pemerintah Malaysia sangat jelas mewajibkan semua pihak yang ingin berusaha di Malaysia harus bekerja sama dengan Bumiputra. Sementara Pemerintah Australia mewajibkan OTT asing untuk kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi lokal. “Saya mendukung sekali Pemerintah memasukkan kewajiban kerja sama OTT asing dengan operator telekomunikasi di Indonesia,” terangnya.

Dia menyarankan pemerintah untuk merinci dalam peraturan turuan dari RPP Postelsiar. Dengan adanya rincian kerja sama antara OTT asing dengan operator lokal, maka akan terdapat kepastian berusaha di Indonesia. Hal ini sangat sejalan dengan UU Cipta Kerja yang bertujuan meningkatkan investasi di Indonesia.

Dia meyakini OTT Global tidak akan berani hengkang dari Indonesia meski ada ketentuan wajib kerja sama tersebut. Sebab, Indonesia termasuk pasar ketiga terbesar di Asia, setelah Tiongkok dan India. “Ke depannya, operator telekomunikasi di Indonesia akan berlomba-lomba memberikan kualitas layanan terbaik ke OTT global,” pungkas Alexander.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Hasil Pemilu 2024, Lebih Separuh DPRD Kapuas Hulu Diisi Wajah Baru 

KalbarOnline, Putussibau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu baru saja menggelar rapat pleno…

4 hours ago

Januari hingga April 2024, Ada 1.561 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 1.561 kasus Gigitan Hewan…

5 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Kalah di PTUN Pontianak

KalbarOnline, Putussibau - Majelis hakim PTUN Pontianak mengabulkan permohonan perkara atas nama Floradarosari yang merasa…

5 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…

6 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kota Pontianak Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…

6 hours ago

Pemprov Kalbar Siapkan Puluhan Penari Terbaik pada Momen HUT Kemerdekaan 17 Agustus di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…

6 hours ago