Categories: Sport

Jika Mau Sedikit Aman ke Olimpiade, No 2 Indonesia Minimal Capai Final

 KalbarOnline.com – Ganda putra yang hanya diwakilkan pasangan pelapis di Swiss Open 2021. Namun, tim ganda campuran menyertakan empat ganda terbaiknya. Yakni, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.

Pelatih ganda campuran pelatnas Richard Mainaky menyatakan, keputusan menyertakan empat ganda terbaik adalah untuk mengamankan poin menuju Olimpiade.

Ya, sebagaimana diketahui, Swiss Open yang berlangsung di St Jakobshalle Basel pada 2–7 Maret menjadi salah satu ajang yang dihitung untuk Road to Olympic.

Karena itu, di ajang tersebut dua ganda senior seperti Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria diharapkan bisa menjadi juara. Atau, minimal melaju sampai final. ”Sedangkan, dua lainnya (Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle, Red) minimal bisa semifinal atau delapan besar,” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.

PraMel sudah pasti lolos karena telah mengumpulkan 77,487 poin. Namun, posisi Hafiz/Gloria sejauh ini belum aman. Mereka berada di peringkat ke-8 Race to Tokyo dengan poin 60,851.

Pasangan yang jerap dijuluki HafGlo tersebut masih rentan tergeser oleh pasangan di bawahnya. Misalnya, ganda Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet (60,566), pasangan Inggris Marcus Ellis/Laurent Smith (58,818), dan duet Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (56,792).

Tiga pasangan yang menguntit di bawah HafGlo itu cukup berbahaya. Pada World Tour Finals sebelumnya, HafGlo pernah berhadapan dengan Goh/Lai. Hasilnya pun cukup mengecewakan dengan kalah rubber game (21-19, 19-21, 16-21). Kekalahan tersebut menjadi alarm bahaya bagi HafGlo.

Di sisi lain, sepanjang Asian Leg, prestasi dari pemain di ganda campuran memang tidak begitu menggembirakan. Dari empat wakil yang ada, praktis hanya PraMel yang bisa berprestasi lebih baik dengan mencatatkan diri sebagai runner-up Thailand Open I. Sementara itu, pasangan lain kerap terjungkal di babak-babak awal.

Richard menuturkan, dia sudah mengevaluasi secara menyeluruh hasil yang didapat para pemainnya saat Asian Leg. Icad –sapaan akrab Richard Mainaky– membeberkan, komunikasi menjadi faktor utama. ”Komunikasi kurang baik dan tampil dengan daya juang yang kurang maksimal,” katanya.

Kurangnya semangat juang para pemain sangat terlihat. PraMel, misalnya. Bersatus sebagai pasangan yang berada di peringkat keempat dunia, fighting spirit juara All England 2020 itu kurang terlihat.

Terlebih ketika ditaklukkan pasangan Korea Seo Seung-jae/Chae Yu-jung di partai terakhir fase grup WTF. PraMel menyerah hampir tanpa perlawanan berarti dengan skor cukup jauh (10-21, 13-21). Praveen pun mengakui bahwa komunikasi yang dijalin bersama Melati kurang baik. Kekurangan itu segera diperbaiki dalam latihan.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

2 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

2 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

2 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

2 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

6 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

10 hours ago