Categories: Internasional

Sinovac Umumkan Vaksin Covid-19 Buatannya Aman Untuk Lansia

KalbarOnline.com – Sinovac, produsen vaksin Covid-19 CoronaVac mengumumkan bahwa vaksim mereka yang sudah digunakan di beberapa negara termasuk Indonesia, aman untuk lansia. Kepastian itu diketahui saat perusahaan asal Tiongkok itu merilis data uji klinis tahap I dan tahap II pada orang dewasa sehat berusia 60 tahun ke atas. Hasilnya menunjukkan vaksin akan aman dan stabil pada orang dewasa yang lebih tua, menurut dokumen yang dikirim Sinovac ke Global Times pada hari Kamis (4/2).

Uji klinis fase I dan fase II oleh Sinovac, melibatkan 422 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas di kota Renqiu, Provinsi Hebei, Tiongkok antara Mei dan Juni 2020. Kemanjuran vaksin biasanya berkurang pada orang dewasa yang lebih tua, karena sistem kekebalan mereka yang gagal. Tetapi, temuan menunjukkan, vaksin Sinovac dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan imunogenik pada orang dewasa sehat berusia 60 tahun ke atas, dengan tanggapan antibodi penawar terhadap virus korona hidup tidak berkurang dalam kelompok kunci ini.

Semua reaksi merugikan memiliki tingkat keparahan ringan atau sedang. Reaksi yang paling sering dilaporkan adalah nyeri pada tempat suntikan, yang terjadi di antara 39 peserta, dan demam, yang terjadi di antara 14 orang. Sebagian besar reaksi merugikan terjadi dalam tujuh hari setelah vaksinasi dan peserta pulih dalam waktu 48 jam.

Temuan Sinovac dirilis di jurnal medis Lancet pada Rabu (3/2). Itu adalah laporan pertama dari vaksin SARS-CoV-2 yang diuji pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.

Hasil itu dipuji oleh para ahli vaksin Tiongkok. Mereka menyebutnya sebagai sinyal baik yang menandai persetujuan dan perluasan penggunaan vaksin Covid-19 pada kelompok lansia. Meski begitu, Presiden Asosiasi Industri Vaksin Tiongkok Feng Duojia mengatakan kepada Global Times, bahwa data fase III dan persetujuan dari otoritas obat tetap diperlukan untuk orang tua yang akan divaksinasi.

Sebab data tahap II untuk lansia tidak dapat mewakili data kemanjuran tahap III, karena uji coba tahap II terutama memantau tingkat antibodi, sedangkan data tahap III mengevaluasi tingkat pengurangan risiko infeksi melalui penilaian jumlah kasus Covid-19 di uji coba double-blind, terkontrol plasebo.

Di sisi lain, para ilmuwan juga mendesak agar vaksinasi untuk lansia dilaksanakan hati-hati. Sebab para peneliti mengutip contoh kematian baru-baru ini di antara orang tua di Norwegia pada pertengahan Januari setelah disuntikkan vaksin Covid-19. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

4 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

4 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

5 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

8 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

8 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

9 hours ago