Categories: Ketapang

Pejabat Forkopimda Ketapang Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Bupati Martin Ditunda

Pejabat Forkopimda Ketapang Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Bupati Martin Ditunda

KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi melakukan pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilangsungkan di Pendopo Bupati Ketapang, Selasa (2/2/2021) pagi. Sembilan tokoh yang terdiri dari pejabat publik dan tokoh masyarakat, minus Bupati Ketapang, Martin Rantan yang diputuskan tim medis untuk ditunda, disuntik secara bergiliran.

Sebelum disuntik, mereka menjalani penapisan/screening, pengecekan kesehatan dan menjalani penyuluhan serta pemantauan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) sekitar 30 menit setelah vaksinasi. Total waktu yang diperlukan untuk seluruh tahap vaksinasi terhadap sembilan orang itu sekitar 90 menit.

Bupati Ketapang, Martin Rantan menjadi orang yang menjalani proses penapisan atau screening kesehatan. Namun setelah konsultasi dengan tim medis, vaksinasi untuk orang nomor satu di Kabupaten Ketapang tersebut harus ditunda.

“Karena Pak Bupati ada pelantikan pada 16 atau 17 Februari dan sekarang tanggal 2 Februari, jadi kami tim dokter memutuskan untuk menunda memberikan vaksin ke Pak Bupati,” kata tim dokter yang melakukan vaksinasi, dr Willy Gunawan.

Dia menjelaskan, jika dilakukan vaksinasi kepada Bupati Ketapang hari ini, maka vaksinasi tahap kedua harus dilakukan dua pekan kemudian yakni tanggal 16 atau 17 Februari. Waktu tersebut bertepatan dengan hari pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Pilkada 2020 di Pemrov Kalbar.

“Ketika Pak Bupati hanya disuntik vaksin sekali hari ini, maka reaksi antibodi beliau tidak akan maksimal. Jadi kami sudah sepakat, dari tim vaksinasi ini untuk menunda dilakukan vaksinasi. Suntik vaksin untuk Pak Bupati setelah pelantikan saja,” ungkapnya.

Sementara Bupati Ketapang, Martin Rantan mengatakan, dirinya tidak ada masalah kesehatan untuk menerima vaksin.

“Hanya saja tadi ada pertimbangan dari dokter, karena saya harus pelantikan. Hari ini tanggal 2, tanggal 16 nanti harus vaksin tahap kedua, nanti repot, saya harus di Pontianak, sementara saya diharuskan divaksinasi di sini, jadi itu pertimbangannya. Setelah pelantikan saya akan lakukan ini (disuntik vaksin),” ujarnya.

Tak hanya Bupati Ketapang yang belum bisa divaksin, sejumlah pejabat lain juga belum bisa menerima vaksin Covid-19. Alasannya pun beragam, namun yang dominan karena masalah kesehatan.

Adapun pejabat dan para tokoh yang divaksin di Ketapang di antaranya Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono, Dandim 1203/KTP, Letkol Kav. Suntara Wisnu Budi Hidayanta, Ketua Pengadilan Negeri, Samuel Ginting, Wakil Ketua DPRD Ketapang, Suprapto, Danlanal Ketapang, Letkol Laut Abdul Rajab, Kasi Intel Kajari, Agus Supriyanto, PJ Sekda Ketapang, Suherman, Ketua Komisi II DPRD Ketapang, Uti Royden Top, Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Hasil Kurasi Terbaru, 12 Desa Wisata di Kalbar Masuk Nominasi 300 Besar ADWI 2024, Ini Daftarnya

KalbarOnline, Pontianak - Berdasarkan hasil kurasi terbaru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI,…

11 mins ago

Kota Pontianak Siap Meriahkan Rakernas APEKSI XVII di Balikpapan

KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak akan turut berpartisipasi memeriahkan acara tahunan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)…

2 hours ago

Dua Kampung Wisata di Pontianak Masuk Nominasi ADWI 2024

KalbarOnline, Pontianak - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI telah mengumumkan sedikitnya 500 desa…

2 hours ago

Pulang Beli Pulsa, Gadis Remaja di Pontianak Timur Dicabuli Pemilik Bengkel

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pemilik bengkel berinisial A (46 tahun) di Jalan Tanjung Raya 2,…

7 hours ago

IKA Unhas Kalbar: Kolaborasi untuk Negeri

KalbarOnline, Pontianak - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin  (IKA Unhas) Provinsi Kalimantan Barat bakal menggelar…

8 hours ago

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

24 hours ago