Categories: Kabar

Menkes: PPKM Bakal Diterapkan Jadi Skala Mikro

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo berkeinginan mempersempit cakupan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, atau lebih mikro untuk menekan penyebaran virus Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pelaksanaan PPKM di Jawa-Bali akan dibuat menjadi skala mikro. Sebab, PPKM yang sudah berjalan tidak efektif menekan kasus covid-19.

“(PPKM akan dibuat) jadi lebih detail, lebih rinci, dilihat penyebabnya di mana, itu yang dikunci,” ujar Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, (1/2/2021).

Ia menjelaskan PPKM berskala mikro akan diterapkan dengan pembatasan mobilitas masyarakat di daerah-daerah tertentu yang menjadi pusat penyebaran covid-19. Pembatasan itu juga diberlakukan untuk daerah di sekitarnya.

“Nanti ada beberapa daerah yang sebenarnya bukan klaster atau hotspot, terpaksa kita kunci juga. Karena mungkin penyebabnya di dua atau tiga klaster,” papar dia.

Budi memastikan testing (tes) dan tracing (pelacakan) bakal dimaksimalkan agar PPKM berjalan baik. Saat ini, tambahan anggaran untuk program tersebut masih tahap finalisasi bersama kementerian terkait.

“Untuk bisa melakukan yang diarahkan bapak Presiden (Joko Widodo), kita membutuhkan testing yang lebih rapet, tracing yang lebih teliti, dan lebih cepat,” jelas dia.

Budi menuturkan pagu anggaran penanganan pandemi covid-19 bakal lebih besar. Dia telah menyampaikan rencana penambahan anggaran ke DPR.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kecewa dengan hasil pemberlakuan PPKM periode pertama pada 11-25 Januari 2021. Masih tingginya angka kasus covid-19 di sejumlah provinsi menandakan penegakan aturan itu belum efektif.

“Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif,” kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) tentang pendisiplinan melawan covid-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 31 Januari 2021.

Jokowi menyebut esensi dari PPKM ialah membatasi mobilitas masyarakat. Tetapi, implementasi kebijakan itu masih tidak tegas dan tak konsisten.

“Ini hanya masalah implementasi, sehingga saya minta betul-betul (jajaran) turun ke lapangan,” ujar Jokowi. [rif]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

600 Pemuda Kalbar Terlibat dalam Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - 600 generasi muda dari berbagai komunitas dan organisasi di Kalimantan Barat terlibat…

1 hour ago

Presiden Jokowi Kenakan Wastra Khas Kalbar di KTT World Water Forum

KalbarOnline, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlihat mengenakan wastra khas Kalimantan Barat (Kalbar)…

1 hour ago

PAN Restui Tjhai Chui Mie Maju Bersama Muhammadin di Pilwako Singkawang

KalbarOnline, Pontianak - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan…

2 hours ago

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

11 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

11 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

11 hours ago