ACC Kembangkan Layanan Bangun Digital Operation Center

KalbarOnline.com – Meskipun dalam masa pandemi, salah satu pendukung industri otomotif terus melakukan pengembangan layanannya. Seperti yang dilakukan Astra Credit Companies (ACC). Perusahaan pembiayaan pertama Astra, melakukan peletakan batu pertama pembangunan digital operation center.

Pembangunan ACC Digital Operation Center ini merupakan kegiatan lanjutan dari kunjungan manajemen ACC pada waktu penyerahan unit ventilator kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Oktober 2020 lalu.

Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh Presiden Direktur ACC Siswadi didampingi oleh seluruh jajaran direksi ACC pekan kemarin (28/1).

Direktur Business Development & Information Technology yang membawahi fungsi digital ACC Mohammad Farauk mengatakan bahwa pembangunan ACC Digital Operation Center ini akan memiliki dampak yang besar pada proses digital bisnis di ACC.

“ACC Digital Operation Center ini akan berdampak besar pada proses digital bisnis di ACC dan akan menjadi pusat kegiatan digital di ACC yang terdiri dari Operation Center, Telephony Center dan Techno Center yang akan membantu proses bisnis pembiayaan di ACC,” lanjut Farauk.

ACC Digital Operation Center akan menjadi pusat dari 3 proses digital bisnis. Yaitu Operation Center yang merupakan sentralisasi proses operasional ACC yang efisien dan berbasis digital.

Telephony Center merupakan sentralisasi kegiatan bisnis ACC yang berbasis telepon seperti telemarketing, telesurvey dan telecollection. Techno Center merupakan pusat kegiatan IT dan pemrograman ACC dalam melakukan seluruh development program dan aplikasi di ACC.

Sebagai informasi, ACC Digital Operation Center akan dibangun di atas lahan seluas 1.647 meter persegi di Jalan Pringgodani I A, Sleman, Yogyakarta. Gedung ACC Digital Operation Center rencananya akan terdiri dari 8 lantai dengan luas bangunan kurang lebih 6.267,5 meter persegi.

ACC Digital Operation Center yang dibangun dengan biaya investasi lebih dari Rp70 Miliar ini diperkirakan akan menyerap sekitar 400 tenaga kerja tetap dan lepas. Sehingga diharapkan juga dapat menjadi salah satu pusat penyerapan tenaga kerja di Kota Yogyakarta dan juga di wilayah Jawa Tengah.