Categories: Sport

Nyaris Kalah, No 1 Dunia Mencetak 4 Angka Beruntun dan Kunci Gelar

KalbarOnline.com-Dalam dua kali pertarungan di final Thailand Open 2020 edisi I dan II, pemain nomor satu dunia Tai Tzu-ying selalu tumbang melawan musuh yang sama: Carolina Marin.

Akhirnya, Tai mampu melakukan pembalasan pada final BWF World Tour Finals 2020. Masih bertarung di Impact Arena, Bangkok kemarin (31/1), Tai yang kalah pada game pertama, akhirnya membekuk Marin dalam tiga game dengan skor 14-21, 21-8, dan 21-19.

Di awal game pertama, pertandingan sempat seru. Saling kejar poin terjadi. Tetapi, dalam kedudukan 9-9, Marin melesat. Peraih emas Olimpiade Rio 2016 tersebut mencetak enam angka beruntun untuk memimpin dalam kondisi 15-9. Setelah itu, Marin mudah saja menutup game pertama dengan kemenangan 21-14.

Pada game kedua, Tai bangkit. Pemain asal Taiwan itu ngebut untuk unggul sangat jauh dalam situasi 14-3. Dan akhirnya, Tai tidak kesulitan untuk mengambil game kedua dengan kedudukan 21-8.

Nah, di game penentuan, situasinya sangat menegangkan. Marin mampu unggul nyaman dalam situasi 15-10. Tetapi, Tai tidak menyerah begitu saja. Dia terus memberikan tekanan yang sangat intens.

Puncaknya terjadi ketika Marin unggul 19-17. Tai tiba-tiba mencetak empat angka beruntun dan langsung menutup pertandingan dengan kemenangan. Laga yang menarik itu selesai dalam tempo yang cukup lama, sampai 1 jam dan 7 menit.

“Akhirnya saya menang. Ketika saya tetap tenang dan sabar, saya ternyata bisa memenangkan pertandingan,” kata Tai dikutip dari situs resmi BWF. “Pada akhirnya, itu adalah pertandingan yang ketat. Saya lelah tetapi sangat bahagia di waktu yang sama,” imbuh Tai.

Pemain berusia 27 tahun itu menambahkan bahwa sejatinya dia mencoba bermain hati-hati, fokus, dan berusaha seminimal mungkin untuk melakukan kesalahan. Tetapi, melawan Marin, itu semua cukup. Sebab, bintang asal Spanyol itu memiliki kecepatan yang hebat. “Saya butuh usaha sangat keras untuk mengimbangi kecepatannya,” kata Tai.

Sementara itu, Marin mengatakan sangat kecewa dengan kekalahannya. Tetapi secara umum, dia merasa puas bertarung dalam tiga pekan yang panjang di Thailand.

“Dua gelar dan satu final, itu adalah hal yang sulit dicapai bagi pemain manapun,” kata Marin. “Dia (Tai) bermain sangat baik, lebih baik ketimbang saya. Itu adalah pertandingan yang bagus. Kami harus menganalisis kekalahan itu dan bekerja lebih keras lagi,” imbuhnya.

“Sekarang saya sudah tidak sabar untuk kembali ke Spanyol. Saya sudah kangen rumah,” kata Marin lagi.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

29 mins ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

3 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

3 hours ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

3 hours ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

4 hours ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

4 hours ago