Categories: Internasional

Menlu Blinken: AS Berpihak ke ASEAN Soal Sengketa Laut China Selatan

KalbarOnline.com – Amerika Serikat (AS) menolak klaim Tiongkok atas Laut China Selatan yang berada di luar persetujuan hukum internasional. Selain itu, Blinken mengatakan AS berpihak kepada negara-negara ASEAN untuk melawan tekanan Tiongkok. Hal ini seperti dikatakan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Blinken menyatakan hal tersebut dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin. Dia juga menekankan mengenai pentingkan perjanjian pertahanan yang telah ada sejak lama antara negara sekutu, dan penerapannya jika suatu saat Filipina diserang di kawasan Laut China Selatan.

“Menteri Blinken berjanji untuk berpihak kepada negara claimants (yang mengklaim area di kawasan sengketa, red) dalam menghadapi tekanan RRC,” menurut keterangan kementerian, merujuk pada Tiongkok seperti dilansir Reuters.

“Menteri Blinken menekankan pentingnya Traktat Pertahanan Bersama untuk keamanan kedua negara serta penerapannya secara jelas terhadap serangan bersenjata melawan pasukan bersenjata Filipina, kapal publik, atau pesawat di Pasifik, termasuk Laut China Selatan,” tambah Kementerian.

Jaminan dari Blinken itu dinyatakan setelah Locsin menyebut bahwa Filipina telah menyampaikan nota diplomatik untuk memprotes pengesahan hukum di Tiongkok yang dapat memungkinkan keamanan laut negara itu menembak kapal asing. Locsin menyebut hukum Tiongkok itu sebagai ancaman perang.

Tiongkok mengesahkan peraturan tersebut pada Jumat (22/1), mengizinkan pasukannya untuk menggunakan semua langkah yang diperlukan untuk menghentikan atau mencegah ancaman dari kapal-kapal asing, termasuk menghancurkan bangunan negara lain yang berlokasi di perairan yang diklaim Tiongkok.

Di Laut China Selatan yang juga rute perdagangan utama, Tiongkok mengklaim hampir seluruh area yang kaya akan sumber energi. Sementara Filipina, Brunei, Vietnam, dan Malaysia adalah negara di ASEAN yang mempunyai klaim tumpang tindih di kawasan tersebut.

Taiwan, yang dianggap Tiongkok sebagai bagian dari negaranya namun menganggap dirinya sebagai negara sendiri, juga ikut mengklaim area di kawasan perairan sengketa tersebut. AS telah mengirimkan sekelompok kapal perang melalui kawasan dengan tujuan yang disebutnya sebagai kebebasan di perairan Laut China Selatan. C

Juru Bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte, sebelumnya mengatakan Filipina berharap tidak ada satupun negara yang akan melakukan aksi untuk meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Atlet PPLP Kalbar Raih Prestasi Terbaik di 21st Asian (U20) Athletics Championship 2024 Dubai

KalbarOnline, Pontianak - Atlet binaan kawah candradimuka Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar Disporapar Provinsi Kalimantan…

8 mins ago

Pasar Bodok Membara, 25 Ruko Luluh Lantah Dalam Semalam

KalbarOnline, Pontianak - Kebakaran hebat menghantam Pasar Bodok, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat…

2 hours ago

Hendak Tawuran, Empat Remaja di Pontianak Diamankan Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Polisi mengamankan empat remaja berinisial FB (17 tahun), HP (17 tahun), RF…

8 hours ago

Dua Pria Kubu Raya Ditangkap, Hendak Edarkan 45 Paket Sabu ke Para Nelayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Dua pria asal Kubu Raya, SS (31 tahun) dan AL (33…

8 hours ago

TP PKK Kayong Utara Raih Juara 3 Lomba Senam Kreasi di HKG ke 52 Tingkat Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten…

9 hours ago

Pria Paruh Baya Tewas Gantung Diri di Gang Baiduri Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria paruh baya berinisial S (42 tahun) ditemukan tewas di dalam…

10 hours ago