Categories: Kapuas Hulu

Abrasi Pantai Ancam Warga Teluk Barak, Warga Minta Gubernur Cepat Tanggap

Abrasi Pantai Ancam Warga Teluk Barak, Warga Minta Gubernur Cepat Tanggap

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Kondisi bibir pantai Desa Teluk Barak, Kecamatan Putusssibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu semakin mengancam warga setempat. Derasnya terjangan air Sungai Kapuas mengakibatkan abrasi atau tanah longsor di sekitar jembatan Kapuas Putussibau terus terjadi. Jika tidak cepat ditangani pemerintah, maka mengancam keselamatan warga yang bermukim di sekitar bibir pantai tersebut.

Kepada KalbarOnline, Syeh Darmadi warga Desa Teluk Barak mengatakan, abrasi pantai atau tanah longsor yang terjadi ini perlu segera ditangani pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

“Karena jarak abrasi dengan rumah warga dan ruas jalan Kalimantan sekitar 20 meter saja. Jika kondisi ini terus dibiarkan pemerintah, maka keselamatan warga dan rumah warga yang ada terancam ikut longsor oleh abrasi bibir pantai itu,” ujarnya saat diwawancarai baru-baru ini.

Menurut Syeh Darmadi, abrasi tersebut terjadi lantaran kurangnya penahan tebing pantai dan sudah mulai mengikis di sekitar bibir pantai di lokasi Jembatan Kapuas Putussibau.

“Jarak antara bibir pantai dengan Jalan Kalimantan dan lokasi pemukiman warga sekitar 20 meter saja, ini harus cepat ditangani dan dibangun penahan tebing atau bronjong,” kata dia.

“Saya dan warga Teluk Barak meminta serta berharap kepada bapak Gubernur Kalimantan Barat yang mempunyai kewenangan, untuk segera membangun penahan tebing atau bronjong di lokasi abrasi tersebut,” harapnya.

Sementara Ardiansyah warga setempat lainnya, turut mengutarakan hal serupa. Abrasi tersebut terjadi lantaran kurangnya penahan tebing pantai.

“Ini bisa mengancam keselamatan rumah masyarakat yang berada di Teluk Barak,” ujarnya.

Menurutnya, penahan tebing yang harus dipasang itu di bagian hulu dan hilir jembatan Kapuas yang ada di wilayah Teluk Barak.

“Kalau dari Hulu menuju Jembatan Kapuas diperkirakan sekitar 200-300 meter. Dan kalau dari jembatan Kapuas itu menuju hilir sekitar 400-500 meter,” kata Ardiansyah.

Ancaman Abrasi sudah mulai mengintai pemukiman warga yang berada di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau.

“Jarak antara bibir pantai dengan lokasi permukiman warga sekitar 15 sampai 20 meter saja, ini harus cepat ditangani dan bisa dianggarkan untuk pembangunan penahan tebing tersebut,” tukasnya.

Kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, ia berharap hal ini dapat direspon segera.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Harisson Pastikan Kesejahteraan Para Guru di Kalbar Terpenuhi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memperhatikan…

3 hours ago

Sinergitas Bersama BNN dan Pemprov Kalbar, Putus Mata Rantai Narkoba

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI), Marthinus Hukom melaksanakan audiensi…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Bupati Ketapang dan KKU Lebih Serius Kendalikan Inflasi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson meminta kepada Bupati Ketapang dan Pj…

4 hours ago

Sebelum Jadi Kreasi Busana, Wastra Kalbar Dulunya Kerap Hanya Dijadikan Sebagai Taplak Meja

KalbarOnline, Pontianak - Owner Galeri Sintang yang juga penggiat ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Sintang,…

6 hours ago

Kolaborasi PLN dan PWI Kalbar, Gelar Pra UKW Tingkatkan Kompetensi Wartawan

KalbarOnline, Pontianak- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat berkolaborasi dengan PT PLN Unit Induk Penyaluran…

9 hours ago

Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas Lewat Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD

KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Workshop Manajemen Implementasi Kurikulum Merdeka…

10 hours ago