Categories: Nasional

PPKM dan Disiplin Prokes Diyakini Bisa Turunkan Penularan Covid-19

KalbarOnline.com – Masyarakat diimbau untuk semakin ketat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (protkes). Sebab, kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah, hingga sejumlah rumah sakit sudah tak sanggup menampung lagi.

Sekretaris Umum Pengurus Pusat Perhimpunaan Dokter Umum Indonesia (PDUI) dr. Ardiansyah Bahar mengatakan, kasus positif Covid-19 yang masih tinggi menandakan penularan masih terus terjadi di masyarakat.

“Hal ini bisa terjadi karena anjuran untuk menjalankan protokol kesehatan belum sepenuhnya dijalankan dengan baik,” kata Ardiansyah kepada wartawan.

Selain itu, menurut dia, bisa saja karena kapasitas pemeriksaan juga meningkat. Sehingga dapat lebih masif dalam menemukan orang yang positif.

Sementara itu, lanjut, Ardiansyah, bagi orang yang masih beraktivitas di luar rumah dan bertemu banyak orang, tentu akan sangat sulit untuk menentukan kapan dan di mana tertular Covid-19. Maka, penggunaan masker menjadi mutlak kapapun dan di manapun, termasuk saat bersama keluarga.

“Tidak boleh lengah sedikitpun dalam menjalankan protokol kesehatan, apalagi pada kegiatan yang melibatkan orang banyak,” ungkapnya.

Baca Juga: Banyak Pemula Kejeblos Main Saham, DPR Minta BEI dan OJK Rajin Edukasi

Baca Juga Diantarkan Para Senior dan Juniornya, Listyo: Ini Bukti Polri Solid

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Komjen Listyo Pilih Tak Banyak Bicara

Lebih lanjut, Ardiansyah meyakini, kasus Covid-19 akan melandai jika kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Tersedianya vaksin Covid-19 tidak boleh membuat kita lengah karena tetap butuh waktu untuk mencapai herd immunity yang kita harapkan dari vaksinasi,” pungkas Ardiansyah.

Sebagai upaya menekan kasus Covid-19, pemerintah memperpanjang PPKM di Jawa-Bali mulai Senin, 25 Januari sampai 8 Februari. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan PPKM di Jawa-Bali diharapkan bisa menekan penularan Covid-19 agar beban pada layanan kesehatan menurun.

Wiku menyebut, tujuan utama kebijakan PPKM adalah memutus mata rantai penularan Covid-19. Jika penularan Covid-19 bisa diputus, maka layanan kesehatan kembali membaik. “Tentunya ini akan menurunkan tekanan pada layanan kesehatan,” kata dia.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

2 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harap Pesparawi Kalbar Mampu Dulang Prestasi di Tingkat Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan…

2 hours ago

Gara-gara Sabu, Remaja di Kubu Raya Nekat Curi Kabel Listrik Milik Perusahaan

KalbarOnline, KUBU RAYA - Seorang remaja berinisial RM (22 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, ditangkap…

2 hours ago