Categories: Internasional

Jepang Mungkin Mencapai Kekebalan Kelompok Covid-19 pada Oktober 2021

KalbarOnline.com – Jepang melalui vaksinasi massal kemungkinan akan mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19 pada Oktober, yaitu beberapa bulan setelah Olimpiade Tokyo direncanakan diselenggarakan, kata Rasmus Bech Hansen, pengamat yang berbasis di London.

Kekebalan massal di Jepang itu baru akan terwujud pada Oktober kendati Jepang telah mengamankan vaksin dalam jumlah terbesar di Asia, menurut Hansen yang merupakan pendiri perusahaan penelitian Inggris, Airfinity.

Keadaan itu akan menjadi pukulan bagi Perdana Menteri Yoshihide Suga, yang telah berjanji untuk menyediakan dosis vaksin dalam jumlah cukup pada pertengahan 2021 bagi penduduknya. Jepang mengikuti jejak sebagian besar negara maju dalam memulai vaksinasi Covid-19. ‘’’Jepang kelihatannya agak terlambat,’’ kata Rasmus Bech Hansen, seperti dilansir Antara dari Reuters.

’’Mereka bergantung pada impor banyak (vaksin) dari AS. Dan saat ini, tampaknya tidak mungkin mereka akan mendapatkan dalam jumlah yang sangat besar, misalnya, vaksin Pfizer,’’ tuturnya.

Hansen mengatakan Jepang tidak akan mencapai tingkat vaksinasi 75 persen –tolok ukur kekebalan kelompok hingga sekitar Oktober, sekitar dua bulan setelah penutupan Olimpiade Musim Panas.

Jepang telah mengatur untuk membeli 314 juta dosis dari Pfizer, Moderna Inc dan AstraZeneca Plc, dan itu akan lebih dari cukup untuk populasi 126 juta. Namun, masalah yang terlihat dalam peluncuran vaksin di negara-negara lain menimbulkan keraguan bahwa Jepang akan mendapatkan pasokan vaksin tepat waktu.

Taro Kono, kepala program vaksin Jepang, pekan lalu mengatakan negaranya akan memulai suntikan pertama pada Februari, dimulai dengan 10.000 pekerja medis. Tetapi, ia memundurkan perkiraan soal mengamankan pasokan vaksin yang cukup menjadi Juni.

Jepang sangat rentan karena rencana inokulasi awalnya bergantung pada dosis Pfizer, yang berisiko diambil kembali oleh otoritas AS untuk melawan pandemi di sana. ’’Tidak ada cukup vaksin untuk semua negara yang membuat perjanjian dengan Pfizer,’’ kata Hansen. ’’Amerika membutuhkan 100 juta lebih vaksin Pfizer agar berada di sisi yang aman untuk mencapai tujuan mereka, dan banyak dari 100 juta itu akan diambil dari jatah Jepang,’’ sambungnya.

Pfizer telah menyatakan bahwa pihaknya sedang berupaya meningkatkan kapasitas untuk memenuhi permintaan global. Perusahaan farmasi itu bertujuan memproduksi sekitar dua miliar dosis vaksin pada 2021. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

9 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

14 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

16 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

16 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

16 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

16 hours ago