Categories: Nasional

Mahfud MD Kritik Wajib Jilbab di Sekolah, Termasuk Non Muslim

KalbarOnline.com – Kebijakan wajib memakai jilbab di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat menuai banyak kritikan. Salah satunya datang dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Sebagaimana diketahui, pada awal 1950, Menteri Agama (Menag) Wahid Hasyim dan Menteri Pendidikan dan Pengajaran (Mendikjar) Bahder Johan (Masyumi) membuat kebijakan, sekolah umum dan sekolah agama memiliki civil effect yang sama.

Namun, pada akhir 1970 sampai dengan era 1980, anak-anak sekolah dilarang memakai jilbab. Hal itu pun diprotes keras ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) atau sekarang Kemendikbud untuk tidak mendiskreditkan agama tertentu.

“Setelah sekarang memakai jilbab dan busana muslim dibolehkan dan menjadi mode, tentu kita tak boleh membalik situasi dengan mewajibkan anak non-muslim memakai jilbab di sekolah,” ungkapnya dalam akun Twitter-nya @mohmahfudmd yang dikutip KalbarOnline.com, Minggu (24/1).

Bahkan, sampai akhir tahun 1980, di Indonesia masih terasa ada diskriminasi terhadap orang Islam. Akan tetapi, berkat perjuangan yang kuat dari organisasi masyarakat (ormas) Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) hingga Muhammadiyah diskriminasi itu dihilangkan.

Baca juga: Aturan Siswi Wajib Gunakan Jilbab Gara-gara Perwali ini Belum Dicabut

“Terutama melalui pendidikan, demokratisasi menguat. Awal 90-an berdiri ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Muda), Masjid dan majelis taklim tumbuh di berbagai kantor pemerintah dan kampus,” tutur dia.

Hasilnya, sejak 1990-an kaum santri terdidik bergelombang masuk ke posisi-posisi penting di dunia politik dan pemerintahan. “Pejabat-pejabat tinggi di kantor-kantor pemerintah, termasuk di TNI dan POLRI, banyak diisi oleh kaum santri. Mainstream keislaman mereka adalah “wasarhiyah Islam”: moderat dan inklusif,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

16 hours ago

Budi Perasetiyono Dipanggil ke Jakarta, Penjaringan Calon Kepala Daerah di Tingkat DPP PKB

KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Budi Perasetiyono yang telah mendaftar di…

17 hours ago

Polres Kapuas Hulu Ringkus Dua Pengedar Narkoba Lintas Kabupaten

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Satuan Resnarkoba Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus dua orang pengedar sabu…

20 hours ago

Berkolaborasi dengan Starbucks Korea, NCT Tuai Kekecewaan Penggemar

KalbarOnline, Nasional - Boygroup asal Korea Selatan, NCT menuai kekecewaan publik dan penggemarnya usai diumumkan…

22 hours ago

Gelar Kelas Terbuka, Komunitas Strong Nation Turut Perkenalkan Destinasi Wisata di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Olahraga strong nation tergolong baru di Kota Pontianak. Dalam upaya mengenalkan olahraga…

22 hours ago

Sok Jago, Remaja Bersajam Nekat Tantang Warga Parit Bugis, Kocar-kacir Saat Diserang Balik

Kalbar Online, Kubu Raya - Aksi konvoi remaja membawa senjata tajam (sajam) untuk tawuran kembali…

22 hours ago