Categories: Nasional

Hari Kesepuluh, Kendala Cuaca Hambat Upaya Pencarian CVR Sriwijaya Air

KalbarOnline.com – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengakui kondisi cuaca pada lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu pada Senin (18/1) hari ini kurang baik. Sehingga tim SAR kurang maksimal melakukan proses evakuasi.

“Saya akan menginformasikan bahwa cuaca hari ini kurang bagus di lokasi pencarian. Sehingga untuk hari ini kita baru mendapatkan dua kantong jenazah, dua kantong serpihan kecil badan pesawat, dan satu potongan besar bagian pesawat,” kata Bagus di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/1).

Bagus menyampaikan, hanya dua kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan pada hari kesepuluh proses evakuasi. Kini total yang dikumpulkan sebanyak 310 kantong jenazah.

“Total 310 kantong jenazah, 60 kantong kecil bagian pesawat, dan 55 potongan besar pesawat,” ucap Bagus.

Kendati demikian, tim SAR dipastikan tetap semangat melakukan evakuasi korban dan puing pesawat Sriwijaya Air. Terlebih hingga kini, belum juga berhasil menemukan isi dari black box cockpit voice recorder.

“Walaupun cuaca hari ini jelek, namun tim SAR gabungan masih tetap semangat melaksanakan operasi pencarian dengan semaksimal mungkin,” tegas Bagus.

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Komjen Listyo Pilih Tak Banyak Bicara

Baca Juga: Luhut: Tragedi Sriwijaya Air Harus Jadi Evaluas

Sementara itu, Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman mengakui, proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Senin (18/1) hari ini terkendala cuaca buruk. Sehingga tim penyelam kurang maksimal melakukan pencarian korban dan CVR.

“Kita paham bahwa kondisi hari ini kurang begitu baik untuk melaksanakan penyelaman, penyelaman yang dilakukan pagi hari, karena masih agak cerah namun begitu siang sudah tidak memungkinkan. Karena kecepatan angin sampai 26 knot, itu berbahaya untuk rekan-rekan kita apabila memaksakan untuk menyelam, sehingga konsekuensinya adalah temuan tidak begitu banyak,” tandas Rasman.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB. Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

2 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

2 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

2 hours ago

Mengungkap Keindahan Air Terjun Riam Berawan di Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Air terjun merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat hati manusia dengan…

2 hours ago

Menikmati Keindahan Hutan Adat: Petualangan di Tengah Keasrian Alam Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Hutan adat adalah kawasan hutan yang dikelola dan dijaga dengan baik oleh…

2 hours ago

Gua Romo: Petualangan Mendebarkan di Jantung Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Mengunjungi Gua Romo adalah pengalaman yang penuh dengan tantangan dan keindahan alam…

2 hours ago