Categories: Nasional

Risma Siapkan 6.000 Nasi Bungkus Per Hari Untuk Korban Gempa Sulbar

KalbarOnline.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dalam menyikapi korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik menyusul gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 di Sulwesi Barat pada Jumat (15/1) dini hari.

“Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak. Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa,” kata Risma dalam keterangannya, Minggu (17/1).

Risma menuturkan, untuk pertolongan pertama, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) setempat telah melakukan evakuasi bersama BPBD dan TNI-Polri. Dia memastikan, bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya akan dikirimkan bertahap.

Baca Juga: Gempa Sulawesi Barat, Korban Meninggal Dunia jadi 56 Orang

“Semua logistik di gudang Sulbar dikeluarkan untuk membantu masyarakat,” ujar Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya ini memastikan, pihaknya juga mendirikan dapur umum bagi korban terdampak gempa di tenda-tenda pengungsian. Setiap harinya, diperkirakan dapur umum Kemensos memasak hingga 6.000 nasi bungkus.

“Satu unit mobil dapur umum bisa memasak sampai 2.000 nasi bungkus dalam satu kali masak. Sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 6000 nasi bungkus,” ucap Risma.

Selain itu, Risma juga menegaskan pemerintah akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia. Hingga kini, pihaknya masih akan terus perbarui informasi.

“Datanya akan terus kami perbarui karena tim masih terus melakukan pendataan. Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris. Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk,” urai Risma.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Minggu (16/1) pukul 20.00 WIB malam, korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) di Sulawesi Barat menjadi 56 orang. Dengan rincian, 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyampaikan, selain korban meninggal terdapat juga 637 korban luka-luka di Kabupaten Majene dan Mamuju.

“Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Sedangkan di Kabupaten Mamuju, terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap,” ujar Raditya dalam keterangannya, Minggu (17/1).

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Harisson Sebut Progres Pembangunan GOR Terpadu Ahmad Yani Berjalan Baik

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan, kalau progres pembangunan GOR Terpadu…

54 mins ago

Cuaca di Mekkah Panas, Pj Gubernur Harisson Imbau Jemaah Kurangi Jalan-jalan

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengimbau calon jemaah haji untuk mengurangi aktivitas…

1 hour ago

Tak Terpaku pada Promosi Konvensional, Windy Ajak Pelaku Parekraf Melek Digital Marketing Pariwisata

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah melalui Disporapar Provinsi Kalimantan Barat terus menggencarkan promosi potensi pariwisata dan…

2 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Lepas Calon Haji Perwakilan ke Tanah Suci

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson melepas calon jemaah haji perwakilan kloter 20…

2 hours ago

194 Ekor Arwana Ikuti Kontes Internasional di Pontianak Convention Center

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 194 ekor ikan arwana diikutsertakan dalam kontes bertajuk APPS Feat RDI…

2 hours ago

PDAM Bengkayang Akan Berikan Hadiah Rp 7 Juta untuk Tangkap Pelaku PETI di Madi

KalbarOnline, Bengkayang - PDAM Tirta Bengkayang mengadakan sayembara untuk masyarakat yang bisa menangkap pelaku Penambangan…

2 hours ago