Categories: Nasional

Cegah Covid-19, Doni Minta Kelompok Rentan Dipisah di Pengungsian

KalbarOnline.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta, penangananan pengungsian warga yang terdampak gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) agar dipisahkan. Terutama untuk kelompok rentan dengan usia muda.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penularan dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di tempat pengungsian.

“Di pengungsian diharapkan ada pemisahan antara kelompok rentan dengan kelompok yang berusia muda. Kelompok rentannya harus kita lindungi karena ada Covid-19,” kata Doni dalam keterangannya, Minggu (17/1).

Adapun yang dimaksud dalam kelompok rentan adalah bagi mereka yang berusia lanjut, warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas, balita dan anak-anak. Dia pun menekankan untuk selalu patuh menerapkan protokol kesehatan utamanya 3M diantaranya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.

Selain itu, Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 itu juga memberikan dukungan berupa alat test cepat antigen, untuk memeriksa dan menelusuri adanya penularan Covid-19 di lingkungan pengungsian.

“Nanti akan ada proses swab antigen, untuk kita menjamin para pengungsi tidak terpapar COVID-19,” ujar Doni.

Dalam hal ini, kemudian apabila terdapat warga pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat.

Sebagaimana diketahui, pada Minggu (17/1) hari ini terdapat penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga 11.278 kasus. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, kini total ada 907.929 orang terinfeksi Covid-19.

DKI Jakarta dalam tiga hari berturut-turut selalu menyumbang kasus di atas 3 ribuan sehari. Hari ini, kasus positif bertambah di DKI Jakarta menjadi 3.395 kasus. Lalu disusul oleh Jawa Tengah 1.855 kasus. Jawa Barat 1.491 kasus. Jawa Timur 974 kasus. Dan Sulawesi Selatan 674 kasus.

Sedikitnya dilakukan tes harian sebanyak 46.138 spesimen dari 34.370 orang yang diperiksa. Angka positivity rate mencapai 16,3 persen. Masih ada 73.243 orang berstatus suspek. Angka kematian bertambah 220 jiwa. Paling banyak kematian harian terjadi di Jawa Timur sebanyak 57 jiwa. Kini total sudah 25.987 jiiwa meninggal dunia akibat Covid-19.

Pasien sembuh dalam sehari bertambah 9.102. Paling banyak kasus sembuh harian terjadi di DKI Jakarta sebanyak 3.775 orang. Sudah 736.640 orang sembuh dari Covid-19. Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 2 provinsi di bawah 10 kasus harian. Dan hanya 1 provinsi di dengan nol kasus harian.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

2 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

6 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

7 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

7 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

7 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

7 hours ago