Categories: Internasional

23 Meninggal, Pejabat Norwegia Minta Dokter Hati-hati Vaksinasi Lansia

KalbarOnline.com – Pejabat Norwegia angkat bicara menyusul meninggalnya sejumlah lansia usai disuntik vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech. Otoritas setempat telah menyesuaikan saran tentang siapa yang bisa mendapat vaksin Covid-19 sehubungan dengan munculnya kasus kematian pada lansia usai disuntik vaksin tersebut. Para dokter diingatkan hati-hati dan mempertimbangkan siapa yang harus divaksinasi.

Badan Obat Norwegia pada Kamis (14/1) melaporkan 13 kematian berkaitan langsung dengan efek samping usai disuntik vaksin Pfizer. Semua kematian terjadi di antara pasien di panti jompo dan semuanya berusia di atas 80 tahun.

“Badan tersebut mencantumkan efek demam dan mual sebagai efek samping yang mungkin telah menyebabkan kematian beberapa pasien yang lemah,” kata Pejabat Badan Obat Norwegia Sigurd Hortemo, seperti dilansir dari ABC News, Sabtu (16/1).

Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Pfizer-BioNTceh, 23 Orang di Norwegia Meninggal

Lebih dari 30 ribu orang telah menerima suntikan pertama vaksin Pfizer atau Moderna di negara Skandinavia itu sejak akhir Desember 2020 menurut data resmi. Namun, menurut otoritas Norwegia ini disebabkan karena lansia yang lemah tetap menjalani vaksinasi.

“Sangat jelas bahwa vaksin ini memiliki risiko yang sangat kecil, dengan pengecualian kecil untuk pasien yang paling lemah,” kata Direktur Medis Badan Obat Norwegia, Steinar Madsen, kepada NRK.

“Dokter sekarang harus hati-hati mempertimbangkan siapa yang harus divaksinasi. Mereka yang sangat lemah, khususnya harus jadi pertimbangan,” tambahnya.

Awal pekan ini, Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia mengingatkam untuk pasien yang sangat lemah dan pasien yang sakit parah, dianjurkan mempertimbangkan untung dan rugi vaksinasi. Badan Obat Norwegia mengatakan bahwa 21 perempuan dan 8 pria mengalami efek samping. Selain mereka yang meninggal, badan tersebut mengatakan 9 memiliki efek samping yang serius tanpa konsekuensi fatal dan 7 memiliki efek samping yang tidak terlalu serius.

Kemudian 9 pasien mengalami reaksi alergi, ketidaknyamanan yang kuat dan demam yang parah, sedangkan efek samping yang tidak terlalu serius termasuk rasa sakit yang parah di tempat suntikan.
Secara keseluruhan, Norwegia telah mencatat 57.279 kasus Covid-19 dan melaporkan 511 kematian.

Inggris dan Amerika Serikat juga telah melaporkan sejumlah kasus efek samping yang berakibat fatal. European Medicines Agency mengatakan pada Jumat (15/1) bahwa mereka akan menerima dan mempertimbangkan laporan keamanan bulanan dari perusahaan yang berwenang untuk menjual vaksin.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Rokidi Duduki Jabatan Penting di Kepengurusan LPTQ Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

17 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

19 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

19 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

19 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

20 hours ago