Categories: Internasional

Indonesia dan Singapura Sudah, Ini Penjelasan Malaysia Belum Vaksinasi

KalbarOnline.com – Menteri Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin, menegaskan Malaysia masih sesuai jadwal untuk menerima pasokan vaksin Covid-19 pada Februari 2021. Khairy memberikan penjelasan setelah Malaysia disebut terlambat dalam program vaksinasi Covid-19 setelah Indonesia dan Singapura sudah melakukannya.

“Banyak yang mempersoalkan tentang terlambatnya Malaysia dalam memperoleh vaksin, terutama apabila melihat negara-negara tetangga telah mulai menerima vaksin Covid-19,” ujar Khairy di Kuala Lumpur, Jumat (15/1).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Khusus Jaminan Akses Pasokan Vaksin Covid-19 (JKJAV) tersebut mengatakan telah disetujui perundingan bersama Pfizer pada November 2020. “Apabila diterima kelak, Malaysia sebenarnya masih menjadi antara negara terawal di Asia Pasifik yang mendapat akses kepada vaksin Covid-19,” katanya.

Pihaknya tak lupa mengucapkan selamat kepada negara tetangga, yaitu Indonesia dan Singapura, yang telah memulai proses vaksinasi pada masyarakat. “Saya juga ingin menjelaskan beberapa perkara terutama kepada mereka yang mencoba membandingkan Malaysia dengan dua negara tetangga (Indonesia dan Singapura),” ungkap Khairy.

Khairy mengatakan Singapura memberikan uang muka yang besar kepada calon-calon pemberi vaksin. “Singapura telah menyediakan peruntukan sebanyak SGD 1 miliar untuk menyediakan vaksin kepada rakyat mereka,” katanya.

Malaysia menyediakan peruntukan yang hampir sama tetapi untuk populasi lima kali lebih besar. “Dengan kata lain, Singapura telah mengesahkan perjanjian pembelian awal vaksin Covid-19 pada harga premium sebelum data uji klinis dikeluarkan,” imbuh Khairy.

Sementara Indonesia, negara pertama yang meluluskan penggunaan vaksin Sinovac, dikatakannya telah menerima vaksin tersebut lebih awal karena menjadi lokasi uji klinis fase ketiga bagi vaksin Sinovac. “Ini berarti proses pendaftaran dan kelulusan vaksin tersebut menjadi lebih pantas,” katanya.

Menurutnya tidak heran Sinovac akan mengutamakan negara-negara yang menjalankan uji klinis bagi vaksin keluaran mereka. “Kenapa Malaysia tidak menjadi lokasi uji klinis bagi vaksin Sinovac? Uji klinis vaksin Sinovac mulai tahun lalu dan saat itu Malaysia menawarkan kepada pihak Sinovac untuk menjadi lokasi uji klinis. Namun, jumlah kasus positif dan kadar penularan di Malaysia saat itu sangat rendah,” pungkas Khairy.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

4 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

4 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

4 hours ago

Mengungkap Keindahan Air Terjun Riam Berawan di Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Air terjun merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat hati manusia dengan…

4 hours ago

Menikmati Keindahan Hutan Adat: Petualangan di Tengah Keasrian Alam Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Hutan adat adalah kawasan hutan yang dikelola dan dijaga dengan baik oleh…

4 hours ago

Gua Romo: Petualangan Mendebarkan di Jantung Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Mengunjungi Gua Romo adalah pengalaman yang penuh dengan tantangan dan keindahan alam…

4 hours ago