Categories: Nasional

Doni Monardo dan Risma Tinjau Majene dan Mamuju

KalbarOnline.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meninjau pascagempa yang terjadi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Gempa magnitudo 6,2 itu menelan korban jiwa, hingga 15 ribu warga harus mengungsi.

“Presiden RI Joko Widodo memerintahkan Doni Monardo dan Mensos Risma berangkat ke Mamuju pada hari ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (15/1).

Sedianya Doni Monardo pada Jumat (15/1) hari ini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat bersama sejumlah anggota DPR RI dari Komisi 8. Namun mendengar kabar terjadinya gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Doni langsung mengubah rencana kerjanya

“Pagi ini Doni juga langsung menginstruksikan helikopter BNPB menuju lokasi bencana. Ada 4 helikopter BNPB dikerahkan,” beber Raditya.

BNPB mencatat sekitar 637 warga di Kabupaten Majene mengalami luka-luka pascagema magnitudo 6,2 yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Sementara itu, tercatat lebih dari 15.000 warga harus mengungsi ke tempat aman.

Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 300 unit rumah rusak, satu unit puskesmas rusak berat, satu kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam. Hingga komunikasi selular tidak stabil dan longsor pada tiga titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju.

Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, sambung Raditya, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market. Bahkan jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. “Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan,” ujar Raditya.

Karena itu, BNPB terus memonitor upaya penanganan darurat di lapangan yang dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP/Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan dan mitra terkait lainnya.

“Kebutuhan yang diinformasikan oleh BPBD setempat berupa sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/eksavator, alat komunikasi, makanan siap saji dan masker,” pungkas Raditya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

13 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

14 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

14 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

15 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

2 days ago