Categories: Teknologi

Industri Aplikasi Mobil Dunia Catat Pembelanjaan Rp2000 Triliun Lebih

Mau tahu berapa besar kontribusi pandemi Covid-19 terhadap industry aplikasi mobile? Menurut App Annie, yang merilis laporan “2021 Mobile Market Report 2021”, pada tahun 2020 lalu di mana pandemi Covid sedang lucu-lucunya melanda dunia, industry aplikasi mobile global mencatat pembelanjaan sebesar US$143 miliar (atau Rp2016 triliun lebih). Wow!

Angka itu merupakan peningkatan sebesar 20% dibanding tahun 2019 silam. App Annie mencatat, pengguna mobile device di Cina, Amerika, Jepang, Korea Selatan dan Inggris menjadi penyumbang terbesar jumlah pembelanjaan di aplikasi mobile.

Pandemi yang membuat orang di seluruh dunia terpaksa lebih banyak mendekam di rumah, memang menjadi pendorong utama peningkatan perangkat mobile (smartphone dan sebagainya). App Annie mencatat, waktu kumulatif penggunaan perangkat mobile mencapai 3.5 triliun jam. Sementara jumlah download, meningkat 7% dibanding tahun lalu, menjadi 218 miliar unduhan. Dan gilanya, itu tak menunjukkan penurunan. Ini kabar baik bagi pengembang aplikasi mobile.

App Annie memprediksi, tahun 2021 ini sektor belanja online bakal jadi tren utama. Perkiraan itu berdasarkan data, unduhan pada lima aplikasi belanja online mengalami peningkatan drastic. Taobao Live di Cina meningkat 100%. Grip di Korea Selatan meningkat 245%, dan NTWRK di Amerika meningkat 85%.

Pada kenyataannya, ketika orang “dipaksa” berdiam di rumah, maka segala keperluan rumah tangga banyak didapat melalui belanja online. Didukung dengan layanan pengiriman, pembayaran online, dan bisa memilih langsung barang yang diinginkan (live shopping). Bahkan pengguna bisa memesan makanan (catering) melalui aplikasi.

Yang terakhir itu dipelopori oleh Cina. Layanan ini memungkinkan konsumen melihat langsung produk yang ingin dibeli dari raknya di super market atau toko. Ini makin membuat pelanggan nyaman dalam berbelanja. Karenanya, live shopping diperkirakan akan makin booming di tahun ini.

Di sektor aplikasi hiburan, TikTok masih jadi yang paling populer, paling banyak dibuka dan diakses. Secara keseluruhan, penggunaan aplikasi video pendek meningkt 40% dibanding tahun lalu. Khusus untuk TikTok, peningkatannya mencapai 325% dibanding tahun lalu –gara-gara gabut jadi pada main TikTok sepertinya.

Sektor mobile gaming juga perlahan menjadi salah satu aplikasi utama yang diakses pengguna. Angka belanja di sektor gaming ini tercatat meningkat 66% untuk hardcore gamers dan 55% untuk mobile games. Genre game-nya sendiri tercatat sandbox games, arcade games, dan casual games, yang mendominasi market share.

Melihat data-data yang disajikan App Annie, rasanya industry aplikasi mobile ini akan makin menjulang di tahun ini. Kesempatan emas yang harus sebisa mungkin dimanfaatkan para pengembang. Termasuk para developer Indonesia. Ayo dong!!

The post Industri Aplikasi Mobil Dunia Catat Pembelanjaan Rp2000 Triliun Lebih appeared first on KalbarOnline.com.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

6 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

8 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

9 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

9 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

9 hours ago