Categories: Nasional

Analis: Presiden Disuntik Vaksin akan Bangun Kepercayaan Masyarakat

KalbarOnline.com – Kepala Divisi Riset Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi orang pertama menjalani vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac pada hari ini, Rabu (13/1) akan membangun kepercayaan masyarakat terkait keamanan vaksin tersebut.

Good things-nya adalah Pak Jokowi, itu sebagai orang yang pertama divaksin. Kenapa ia harus sebagai orang yang pertama? Menurut kita itu adalah suatu strategi yang baru untuk menunjukkan keamanan dari vaksin Covid-19 di mana itu akan mem-build confidence,” ujar Hariyanto di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antara.

Presiden Jokowi menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac di teras Istana Merdeka Jakarta, Rabu. Vaksinator yang menyuntik adalah Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib.

Rombongan lain yang disuntik adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.

”Kalau kita lihat mungkin ada beberapa orang yang masih ragu dengan keamanan vaksin tersebut karena dilakukan riset dengan sangat cepat. Mungkin ini strategi Pak Jokowi untuk membuat confidence masyarakat terbangun,” kata Hariyanto.

Kepercayaan masyarakat juga tercermin di pasar modal di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga pukul 11.12 WIB masih bergerak positif. IHSG menguat 33,06 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.428,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,28 poin atau 0,53 persen ke posisi 1.001,72.

Di tengah menghijaunya IHSG, saham-saham emiten farmasi justru terkoreksi, termasuk dua anak usaha BUMN PT Bio Farma (Persero) yaitu PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Pada sekitar pukul 11.00 WIB, saham INAF dan KAEF sama-sama terkoreksi 475 poin atau 6,81 persen ke posisi Rp6.500 per saham. Anak usaha Kimia Farma, PT Phapros Tbk (PEHA) juga melemah 180 poin atau 6,82 persen ke posisi Rp2.460 per saham. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

47 mins ago

Pemkab Kapuas Hulu Raih WTP ke 7 dari BPK RI Perwakilan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

58 mins ago

Sinergi Semua Elemen, KPU Kayong Utara Sosialisasi Tahapan Pilkada 2024

KalbarOnline, Kayong Utara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada)…

60 mins ago

Kembalikan Berkas Pencalonan, Sutarmidji Harap Nasdem Bisa Seperti di Periode Lalu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalbar, Sutarmidji melakukan pengembalian berkas sebagai calon Gubernur Kalbar ke…

1 hour ago

Di PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan ke Presiden Jokowi Soal Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik Tanah Air

KalbarOnline, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam…

1 hour ago

Ditanya Peluang Kembali Berpasangan dengan Sutarmidji, Norsan Bantah Abu-abu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan kembali ditanya soal peluangnya kembali berpasangan…

2 hours ago