Categories: Kabar

Harun Yahya Dihukum 1.075 Tahun Penjara Atas Kejahatan Seksual

KalbarOnline.com – Pengadilan Turki telah memutuskan seorang penceramah Muslim Turki bernama Harun Yahya, alias Adnan Oktar, bersalah atas kejahatan seksual. Sang terdakwa dihukum mendekam penjara selama lebih dari 1.000 tahun.

Harun Yahya, Sebagai penceramah di acara-acara TV, kerap berbicara soal ‘teori penciptaan’ – yaitu, bahwa seluruh mahkluk hidup di Bumi diciptakan oleh suatu kekuatan supranatural – dan nilai-nilai konservatif lainnya, sementara beberapa perempuan berpakaian minim akan menari di sampingnya mengikuti alunan musik upbeat.

Pria berumur 64 tahun ini telah ditahan sejak 2018 atas lebih dari 200 tuduhan kriminal pasca-proses investigasi polisi Istanbul terhadap kelompoknya.

Belakangan, ia dihukum penjara 1.075 tahun atas kejahatan-kejahatan yang mencakup pelecehan seksual, kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, penggelapan uang, hingga upaya spionase politik dan militer, demikian dilaporkan The Guardian, Senin (11/1/2021).

Pengadilan setempat juga menghukum dua eksekutif perusahaan Harun, Tarkan Yavas dan Oktar Babuna, masing-masing 211 dan 186 tahun penjara.

Kantor berita  Turki Anadolu mengatakan bahwa Harun juga didakwa bersalah atas tuduhan membantu kelompok pimpinan Fethullah Gulen, yaitu seorang penceramah Muslim asal Amerika Serikat, melakukan upaya kudeta yang gagal di Turki pada tahun 2016.

Harun menepis tuduhan bahwa ia terhubung dengan kelompok Gulen dan juga menganggap gosip soal kelompok pemuja seksnya sekadar “mitos urban”.

Pengadilan masih akan memutuskan hukuman pada 236 tersangka lainnya, yang 78 di antaranya kini telah ditahan dan menunggu jadwal persidangan. Kebanyakan tersangka hingga sekarang mengaku tidak bersalah sejak persidangan pertama di September 2019.

Persidangan Harun, yang dipantau terus oleh media Turki selama beberapa bulan terakhir, disebut menghadirkan sejumlah fakta kejahatan seks yang ‘menyeramkan’, demikian dilaporkan The Guardian.

Dilansir dari CNN, seorang saksi korban berinisial CC mengaku dia dan sejumlah perempuan lain kerap diperkosa dan dilecehkan oleh Oktar. Menurut pengakuan CC, Oktar memaksa sejumlah perempuan yang dia perkosa untuk meminum pil kontrasepsi.

Polisi juga menemukan 69 ribu pil KB di kediaman Oktar. Dia berdalih pil itu digunakan untuk mengobati kelainan di kulit dan menstruasi. Oktar membantah dia mempunyai hubungan dengan pemuka agama Muslim, Fethullah Gulen, yang saat ini menjadi buronan pemerintah Turki karena dianggap sebagai dalang upaya kudeta pada 2016. Gulen saat ini bermukim di Amerika Serikat. [rif]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

21 mins ago

PWI Jajaki Kerja Sama dengan Mendagri, Sosialisasikan Pilkada Damai

KalbarOnline, Jakarta - Pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di…

25 mins ago

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

53 mins ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

10 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

13 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

14 hours ago