Categories: Nasional

Cerita Korban Sriwijaya Air, Yaman Telepon Istri Tak Diangkat-angkat

KalbarOnline.com – Jatuhnya Sriwijaya Air AS182 di perairan Kepuluauan Seribu menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban. Yaman, salah satunya. Istri dan ketiga anaknya tercatat menjadi penumpang pesawat yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) kemarin.

Mereka adalah Arneta Fauzia, 38, ibu ketiga anak dan istri Yaman. Lalu Zursisya Zuar Zai, 9, Umbu Kristin Zai,2, dan Fao Nuntius Zai yang berusia di bawah satu tahun.

Yayu, 50, asisten rumah tangga keluarga tersebut, keluarga Yaman adalah pendatang di Kota Serang, Banten. Keluarga itu mengontrak rumah di Komplek Taman Lopang Indah, RT/RW 01/013 Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang sejak Oktober 2020 hingga saat ini.

Sebelumnya, mereka tinggal di Kota Bogor. Sedangkan Yaman, bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di salah satu perusahaan di Kalimantan Barat.

“Kalau ibu (Arneta Fauzi) memang ngontrak di sini sudah kurang lebih sekitar 3 bulanan sampai sekarang. Tadinya kan tinggal di Bogor karena suaminya ini kerja di Kalimantan jadi ABK,” tuturya dilansir dari Antara, Selasa (12/1).

Yuyu mengaku sempat mengantarkan keluarga tersebut ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu pagi pukul 09.00 WIB. Rencananya ibu dan tiga anaknya tersebut akan berkunjung ke Pontianak untuk menemui suaminya.

Akan tetapi, kata Yayu, dari pemberangkatan yang sudah dijadwalkan tersebut mengalami keterlambatan sehingga dirinya pun ikut menunggu menemani korban. Rencana awal, keluarga itu berangkat pada Kamis (7/1). Tapi saat sampai di Bandara malah ketinggalan pesawat.

“Terus hari Jumat (8/1) jadwalnya juga diundur karena dianya kecapekan kayaknya. Terus ngambil yang jam setengah dua itu, hari Sabtu, berangkat jam 9 pagi dari sini,” kata dia.

Usai berangkat dari bandara, sambung Yuyu, suami korban menelepon anak sulungnya, Auliya, 19. Yaman menanyakan istri dan anak-anaknya yang tak kunjung tiba di Pontianak. “Neng Auliya itu enggak ikut berangkat, pas sorenya itu bapak (Yaman) telepon nanyain ibu kok gak nyampe-nyampe katanya,” ungkapnya.

Saat itu, dirinya belum mengetahui perihal jatuhnya pesawat yang ditumpangi oleh majikannya itu. “Udah gitu ngedenger berita dari TV pesawat yang ditumpangi ibu kecelakaan, dari situ saya kaget,” kata dia.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Maju Pilkada, Romi Wijaya Mengundurkan Diri dari Penjabat Bupati Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Romi Wijaya menyatakan kalau ia telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya…

5 hours ago

Sembari Lestarikan Budaya, Windy Harap Barape’ Sawa’ Mampu Dongkrak Jumlah Wisatawan ke Kalbar

KalbarOnline, Bengkayang - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK yang juga merupakan Kepala Dinas Pemuda Olahraga…

5 hours ago

PJ Gubernur Harisson Lantik Gutmen Nainggolan Sebagai Pj Bupati Landak yang Baru, Gantikan Samuel

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson melantik Pj Bupati Landak yang baru,…

5 hours ago

Buka Open Turnamen Bola Voli, Sekda Kapuas Hulu Minta Pemain dan Penonton Junjung Tinggi Sportivitas

KalbarOnline, Putussibau - Sekda Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka open turnamen bola voli se-Kabupaten Kapuas…

14 hours ago

Organisasi Jurnalis di Pontianak Gelar Aksi Damai Tolak RUU Penyiaran

KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah organisasi profesi jurnalis dan media di Kalimantan Barat berkolaborasi menggelar aksi…

17 hours ago

Polsek Pontianak Selatan Amankan Sekelompok Bocil Meresahkan, Ada Bong dan Lem

KalbarOnline, Pontianak - Patroli Enggang Selatan Polsek Pontianak Selatan mengamankan sekelompok bocil (bocah cilik) yang…

17 hours ago