Categories: Nasional

Blackbox FDR Ditemukan, Posisi VCR Diduga Berada di Lokasi yang Sama

KalbarOnline.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta tim search and rescue (SAR) untuk tetap mencari kotak hitam atau blackbox jenis cockpit voice recorder (VCR) setelah berhasil menemukan flight data recorder (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Hadi meyakini, keberadaan CVR tidak jauh dari tempat ditemukannya FDR.

“Kami meyakini semua, karena beacon yang ada di cockpit voice juga ditemukan di sekitar situ, maka dengan keyakinan yang tinggi, maka cockpit voice juga akan segera ditemukan,” kata Hadi di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1).

Hadi menyampaikan, proses evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air belum terselesaikan. Tim SAR harus mampu mengevakuasi korban dan puing pesawat Boeing 737-500.

Baca Juga: Panglima: Blackbox FDR Sriwijaya Air Berhasil Ditemukan TNI AL

“Operasi belum selesai, terus akan kita lakukan evakuasi korban, termasuk dengan seluruh potongan bodi pesawat juga akan kita upayakan diangkat dan body pesawat adalah dalam rangka melengkapi data yang diperlukan oleh KNKT,” ujar Hadi.

Hadi menyebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menganalisa blackbox FDR yang telah ditemukan. Hal ini untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1).

“Tentunya akan segera kita serahkan kepada KNKT dalam rangka penyelidikan lebih lanjut,” ujar Hadi.

Sementara itu, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono menyatakan, pihaknya akan mengunduh data yang ada di blackbox FDR yang memakan waktu dua sampai lima hari. Data yang ada di FDR nantinya akan dianalisa oleh KNKT.

“Sekali lagi kami membutuhkan waktu dua sampai lima hari, apakah data ini bisa terbaca atau tidak, nanti kami akan sampaikan. Kalau data memang berhasil kita buka dan isinya seperti apa, kami akan sampaikan garis besarnya,” pungkas Soerjanto.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

39 mins ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

56 mins ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

57 mins ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

1 hour ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

4 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

5 hours ago