Categories: Nasional

BGS Jelaskan Skema Vaksinasi, Dimulai dari Jokowi Sampai ke Masyarakat

KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan, vaksinasi Covid-19 di mulai pada pekan ini dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah orang pertama yang akan disuntik.

BGS mengatakan, setelah Presiden Jokowi disuntik barulah kemudian tenaga kesehatan yang akan divaksinasi. Diharapkan pada akhir Februari mendatang 1.48 juta tenaga kesehatan bisa semuanya divaksinasi.

“Tahap yang pertama akan kita berikan ke 1,48 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Diharapkan ini bisa mulai besok minggu ini, kemudian rolling mudah-mudahan di akhir Februari ini bisa selesai,” ujar BGS di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/1).

BGS juga menjelaskan, kenapa vaksinasi prioritas diberikan kepada para tenaga medis. Hal itu karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.

“Karena tenaga kesahan ini paling rentan terpapar pasien Covid-19 dan mereka yang diberikan pertama kali,” katanya.

Baca Juga: Surpres soal Kapolri, PKB: Sepertinya Rabu Keramat, Kita Tunggu Saja

Baca Juga: Luhut: Tragedi Sriwijaya Air Harus Jadi Evaluasi

Baca Juga: Sarah Beatrice Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam Teman

BGS menambahkan, setelah Presiden Jokowi dan tenaga medis divaksinasi. Maka selajutnya adalah kalangan petugas publik. Jumlahnya sebanyak 17,4 juta. Nantinya vaksinasi untuk petugas publik dilakukan pada Maret dan April 2021.

“Para petugas publik adalah orang yang dalam tugasnya sehari-hari bertemu dengan banyak orang,” ungkapnya.

Setelah itu barulah para masyarakat lanjut usia (lansia). Nantinya sebanyak 21.5 masyarakat lanjut usia akan divaksinasi. Namun vaksinasi itu baru bisa dilakukan setelah adanya vaksin Pfizer atau AstraZeneca. Hal itu lantaran vaksin Sinovac belum diuji klinis untuk orang berusia di atas 60 tahun.

“Kita harapkan kalau vaksin Pfizer, AstraZeneca datang di bulan April, itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan untuk di atas 60 tahun, jadi kita akan mulai untuk petugas publik dan lansia itu sekitar bulan Maret, April,” ungkapnya.

Menurut BGS, jika selesai vaksinasi untuk petugas publik dan lansia, akhir April sudah bisa vaksinasi. Maka selanjutnya adalah masyarakat umum yang disuntikan vaksin tersebut.

“Kalau misalnya selesai diharapkan akhir April atau awal Mei kita bisa melakukan untuk seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

37 mins ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

38 mins ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

8 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

8 hours ago

Kalbar Siap Sajikan Tarian Terbaik pada Gelaran Akbar di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) secara nasional…

11 hours ago

Tim Penari Hasil Audisi Pemprov Kalbar Siap Meriahkan Rangkaian HUT 79 RI di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal…

11 hours ago