Categories: Nasional

TNI AL Batalkan Peringatan Hari Dharma Samudera Demi Sriwijaya Air

KalbarOnline.com – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, membatalkan Peringatan Hari Dharma Samudera pada 15 Januari 2021 mendatang. Keputusan ini diambil, karena prajurit TNI AL akan difokuskan membantu proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air beserta para korbannya.

Sedianya seluruh unsur-unsur TNI AL berupa Kapal Perang akan dikerahkan dalam mendukung peringatan Hari Dharma Samudera yang akan dilaksanakan di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau. Peringatan ini ditujukan untuk mengenang jasa para pahlawan dalam pertempuran Laut Arafuru yang menyebabkan gugurnya Commodore Yos Sudarso.

Yudo telah memerintahkan seluruh prajurit TNI AL dan unsur-unsurnya dari seluruh Koarmada untuk bergerak cepat dalam melaksanakan Search and Rescue (SAR) jatuhnya Sriwijaya Air. Seluruh prajurit diminta fokus pada tugas tersebut.

“Operasi kemanusiaan lebih penting dan utama, sehingga peringatan Hari Dharma Samudera kita batalkan supaya fokus dalam SAR,” kata Yudo, Senin (11/1).

Dalam misi evakuasi Sriwijaya Air TNI AL mengerahkan unsur KRI terdiri dari, KRI Teluk Gili Manuk-531, KRI Kurau-856, KRI Parang-647, KRI Tjiptadi-381, KRI Cucut-866 , KRI Rigel-933, KRI John Lie-358 yang membawa Heli Panther, KRI Bontang-907 yang membawa Heli Bell, tugboat (TD) yakni Galunggung dan TD Malabar. Sedangkan personel yang terlibat adalah 14 Taifib, 13 Kopaska, 17 Dislambair dan 13 Denjaka yang onboard di KRI Gilimanuk.

Sementara itu beberapa unsur dari Koarmada II Surabaya, pada Minggu (10/1) sudah diberangkatkan untuk bergabung di lokasi. Di antaranya KRI RE. Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Malahayati-362 dan KRI Louser-924.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca juga: Selamat dari Maut, Ananda Lestari Tiba-tiba Diminta Batal Terbang

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Menteri AHY: Pemerintah Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu

KalbarOnline.com, Palu - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

3 hours ago

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

15 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

15 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

19 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

20 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

20 hours ago