Categories: HeadlinesPontianak

Jasa Raharja Kalbar Terus Data Keluarga Penumpang Sriwijaya SJ 182

Jasa Raharja Kalbar Terus Data Keluarga Penumpang Sriwijaya SJ 182

KalbarOnline, Pontianak – PT Jasa Raharja Kalimantan Barat selaku penyelenggara dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang, masih terus melakukan pendataan terhadap keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang berdomisili di Kalimantan Barat. Pendataan ini dilakukan sejak pesawat dinyatakan jatuh hingga Senin (11/1/2021).

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat, Regy S. Wijaya menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menyiagakan anggotanya untuk memantau dan mengawal perkembangan kejadian tersebut.

“Petugas kami masih terus melakukan pemantauan dan pendataan. Untuk beberapa penumpang yang sudah diketahui alamatnya, petugas kami sudah menyambangi keluarga penumpang untuk menyampaikan rasa prihatin dan berduka atas kejadian ini. Sampai dengan pukul 17.50 hari Senin, 11 Januari 2021, dapat kami sampaikan bahwa 21 dari 62 penumpang pesawat Sriwijaya SJ 182 merupakan warga yang berdomisili di Wilayah Kalimantan Barat. Pagi tadi ada 24 penumpang, setelah ditelusuri kembali dan dikoordinasikan dengan cabang lain, ada perubahan di sore hari,” ungkap Regy S. Wijaya.

Pihaknya menambahkan, 21 penumpang yang dimaksud tersebar di wilayah Pontianak, Ketapang, Ngabang, Sambas, Sintang, Kubu Raya, dan Mempawah. Jasa Raharja Kalimantan Barat, tegas Regy, akan terus memantau perkembangan terhadap proses pencarian penumpang dan terus menunggu update status penumpang dari pesawat Sriwijaya SJ 182.

“Terkait penyerahan santunan, kami belum bisa memberikan informasi lebih. Karena masih menunggu status terbaru dari masing-masing penumpang. Kami sudah mendapatkan identitas dari penumpang dan keluarga, sehingga jika nanti ada update status dari pusat, kami akan langsung tindak lanjut,” pungkas Regy.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Psikolog Pontianak soal Ibu Kandung Lecehkan Anaknya: Bisa Pengaruhi Perilakunya di Masa Depan

KalbarOnline, Pontianak - Viral sebuah video seorang ibu muda berinisial R (22 tahun) asal Tangerang…

1 hour ago

Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ratusan Relawan PLN Banjiri Bantaran Sungai Besar Banjarbaru

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyelenggarakan…

15 hours ago

Pria di Kapuas Hulu Sembunyikan Sabu di Baju Korpri

KalbarOnline, Putussibau - Satuan Reserse Narkoba Polres Kapuas Hulu bersama Polsek Suhaid menangkap seorang pria…

16 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Hadiri Perayaan Waisak bersama Permabudhi Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab…

16 hours ago

Mau Beli Rokok Tapi Tak Punya Uang, Pria di Kubu Raya Nekat Curi Kotak Amal

KalbarOnline, Kubu Raya - Pria berinisial RO (32 tahun) warga Kubu Raya diamankan pihak kepolisian…

16 hours ago

RSUD Pontianak Sosialisasikan Hidup Sehat Tanpa Rokok

KalbarOnline, Pontianak - Merokok tidak saja berbahaya untuk diri sendiri tetapi juga orang yang berada…

16 hours ago