Categories: Nasional

Penuturan Warga Tanjung Kait, Dikira Petir Ternyata Pesawat Jatuh

KalbarOnline.com – Tidak banyak orang yang menyadari pada saat detik-detik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh pada Sabtu (9/1). Nelayan dan warga pesisir utara Jakarta dan Tangerang semula sempat mengira adalah suara petir. Ternyata pesawat jatuh.

Penuturan itu diungkap oleh Erwin, salah seorang warga RT/RW 01 Desa Anom, Kecamatan Mauk, Pantai Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang. Dia mengaku sempat mendengar suara ledakan pada Sabtu siang, waktu kejadian jatuhnya Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak.

“Kemarin kejadian pas hujan dan ada bunyi ledakan besar. Kami kira suara petir,” kata Erwin seperti dilansir Antara, Minggu (10/1).

Pada Sabtu siang Erwin sedang memasak di warung ang berada di pesisir Pantai Tanjung Kait. Kebetulan siang itu angin berhembus kencang. Para nelayan dari Tanjung Kait memilih untuk balik karena cuaca kurang bersahabat.

Dia mengatakan saat peristiwa terjadi dirinya sedang memasak di warung yang berada di pesisir Pantai Tanjung Kait. Lalu saat kejadian pun berhembus kencang sehingga banyak nelayan yang menghentikan perjalanan ketika itu.

“Pemancing juga banyak yang dengar. Warga di darat, perkampungan Desa Anom juga dengar. Kami kira itu petir dan tak menyangka pesawat jatuh,” katanya.

Baca juga: Jokowi Minta KNKT Lakukan Penyelidikan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Erwin menyadari bunyi keras itu adalah pesawat jatuh setelah melihat berita di televisi. Dia meyakini pesawat jatuh itu di antara Pulau Lajang dan Pulau Bokor.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500 dikabarkan hilang kontak pada Sabtu siang (9/1). Pesawat itu hilag kontak empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Berdasar informasi Basarnas, pesawat itu hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Menhub Budi Karya Sumadi saat bersama tim SAR dalam pencarian korban pesawat Sriwijaya Air jatuh, Minggu (10/1). (DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku ikut prihatin atas adanya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air. Terkait kondisi cuaca saat pesawat di udara, Budi mengatakan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

”Kami malam ini (tadi malam, Red) berkoordinasi di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Mohon doa dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan lancar. Untuk hotline Sriwijaya 021 80637817 dan ada posko di terminal B kedatangan,” tutupnya. Pada Minggu (10/1) siang ini, Budi Karya turut turun ke posko pencarian di Jakarta Utara.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Landak Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Kapuas 2024

KalbarOnline, Landak - Polres Landak menggelar press release dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat…

4 hours ago

Daftar Tunggu Antrean Haji di Kubu Raya Capai 24 Tahun

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar manasik dan pelepasan 325 Jemaah Calon…

4 hours ago

Polres Kubu Raya Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Satu Tingkat Aiptu Soponyono

KalbarOnline, Kubu Raya - Bertugas tanpa cacat, berdedikasi hingga akhir dan melayani masyarakat dengan tulus…

4 hours ago

Halal Bihalal dan Milad ke 27 MABM Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari menghadiri Halal Bihalal dan…

4 hours ago

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

17 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

17 hours ago