Categories: Nasional

Sriwijaya Air Hilang, DPR Minta Kemenhub Evaluasi Maskapai Penerbangan

KalbarOnline.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap maskapai penerbangan. Hal itu menyusul hilangnya pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJ 182.

Anggota DPR, Marwan Jafar mengatakan, Kemenhub harus melakukan evaluasi secara keseluruhan, baik pesawat komersil dan non komersil.

“Yang perlu diselidiki adalah apakah faktor alam atau cuaca ataukah ini ada human eror atau tehnikal eror. Kementerian perhubungan harus sering melakukan ramp check (pemeriksaan pesawat),” kata Marwan kepada wartawan, Sabtu (9/1).

Kata Marwan, meski maskapai penerbangan mengalami kerugian dimasa pandemi Covid-19, namun tidak boleh mengabaikan keselamatan penumpang.

“Kita belum melihat di media atau dimanapun, kementerian perhubungan melakukan penelitian secara mendalam terhadap pesawat komersil dan non komersil,” lanjutnya.

Marwan juga mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan memberi penjelasan secara transparan kepada publik.

“KNKT harus melakukan penyelidikan secara forensik, karena ini menyangkut citra penerbangan nasional. Kita mendesak kepada KNKT, memberi penjelasan secara transparan kepada masyarakat apa yang sebetulnya terjadi,” tegasnya.

“Federal Aviation Administrasi (FAA) kalau di Indonesia KNKT harus kerjasama secara transparan. Karena sejak dulu, setiap ada pesawat jatuh kesimpulannya selalu abu-abu atau tidak jelas,” tegas politikus PKB.

Baca Juga: Kronologi Sriwijaya Air, Sebelum Hilang Kontak Terbang Ke Barat Laut

Dalam kesempatan itu, Marwan menyampaikan ucapan belasungkawa atas peristiwa hilangnya pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJ 182 CGK-PNK.

“Kita mengucapkan belasungkawa atas peristiwa ini. Ini adalah ujian bagi sistem penerbangan kita,” tuturnya.

Berdasarkan informasi, pesawat tersebut seharusnya take off pukul 13.40 WIB, namun baru terbang pada pukul 14.36 WIB. Seharusnya pesawat tersebut tiba di Pontianak pada pukul 15.15 WIB.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kembangkan Minat Baca Sejak Dini, Disperpusip Gelar Lomba dan Bazar Buku

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak sukses menggelar acara Lomba Bercerita…

1 hour ago

Pulau Simping: Keindahan Tersembunyi di Singkawang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Singkawang - Singkawang, sebuah kota di Kalimantan Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memikat.…

1 hour ago

Puluhan Pasutri Hadiri Seminar Mengatasi Kesulitan Hamil di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Puluhan pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berusaha atau melakukan program untuk…

1 hour ago

RSUD Soedarso Kembali Laksanakan Proctorship Intervensi Vaskular

KalbarOnline, Pontianak - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso kembali mengadakan proctorship bersama Rumah Sakit…

1 hour ago

Pj Gubernur Kalbar Targetkan 17 Juni GOR Terpadu Ayani Mulai Diujicobakan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan, bahwa pada 17 Juni…

1 hour ago

Balita 4 Tahun di Binjai Hulu Tewas Usai Terjatuh ke Sungai Kapuas

KalbarOnline, Sintang - Balita berusia 4 tahun, Ahmad Al Fikri ditemukan tewas usai terjatuh di…

1 hour ago