Categories: Internasional

SMS Penipuan Ajakan Vaksin Covid-19 Beredar di Singapura

KalbarOnline.com – Singapura menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech untuk melawan Covid-19 pada tahap awal. Namun, saat masyarakat Singapura menyambut euforia soal vaksin Covid-19, ternyata beredar pula pesan penipuan soal ajakan vaksinasi yang mengatasnamakan perusahaan vaksin.

Dilansir dari Straits Times, Sabtu (9/1), pesan teks pendek (SMS) yang mencatut nama perusahaan farmasi yang disetujui untuk menyediakan vaksin Covid-19, telah meminta penerima untuk mengklik tautan atau melakukan panggilan telepon. Lalu mereka menjadwalkan janji temu vaksinasi.

Kementerian Kesehatan pada Kamis  (7/1) mengumumkan pemberitahuan untuk mendesak orang agar waspada terhadap penipuan semacam itu. Kemenkes meminta agar masyaralat Singapura untuk memverifikasi keaslian pesan teks sebelum memberikan informasi pribadi atau bahkan sejumlah uang.

’’Pesan teks tersebut bukan dari Kemenkes. Dan Kemenkes tidak menyetujui perusahaan farmasi mana pun untuk menghubungi siapa pun secara langsung. Kami mendesak penerima untuk tidak menanggapi pesan tersebut,’’ kata pemberitahuan itu.

Salah satu warga, Grace Chng, menerima pesan seperti itu pada Selasa (5/1). Nomor itu dari seseorang yang tidak dia kenal tapi bernama ‘CHUANXIN’. ’’Moderna, sebuah perusahaan farmasi Amerika, telah disetujui untuk memberi Anda vaksin Covid-19, menginstruksikannya untuk mengirim pesan ke nomor lain di WhatsApp untuk pendaftaran,’’ tulis pesan SMS tersebut. ’’Saya telah menemukan sejumlah pesan teks scam tetapi saya terkejut bahwa yang satu ini cukup berbahaya,’’ kata warga 65 tahun itu.

Singapura sendiri telah memulai program vaksinasi Covid-19, dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong menjadi yang pertama yang menerima suntikan vaksin pada Jumat (8/1). Kementerian Kesehatan Singapura juga telah mulai mengirimkan SMS undangan kepada mereka yang memenuhi syarat untuk mendaftar vaksinasi, dimulai dengan petugas kesehatan.

’’Mereka yang menerima undangan harus memeriksa bahwa tautan di SMS itu diakhiri dengan “.gov.sg” sebelum mengkliknya,’’ kata Kementerian Kesehatan Singapura di situs resminya. ’’Mereka juga tidak boleh meneruskan pesan ke orang lain, karena setiap undangan berbeda,’’ tambah pernyataan itu.

Kementerian Kesehatan Singapura juga telah memperingatkan tentang penipuan lain. Pesan-pesan tersebut meminta informasi pribadi atau sejumlah uang sebagai imbalan kit tes. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

PN Ketapang Menangkan PT CMI pada Perkara Tumpang Tindih WIUP di Desa Karya Baru Kecamatan Marau

KalbarOnline, Ketapang - Pengadilan Negeri (PN) Ketapang akhirnya memenangkan pihak PT Cita Mineral Investindo (CMI)…

1 hour ago

Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…

2 hours ago

Kenang Jasa Para Pahlawan, Farhan dan Forkopimda Ketapang Ziarahi Taman Makam Pahlawan Tanjungpura

KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…

2 hours ago

Pj Bupati Romi Tinjau Persiapan Operasionalisasi SPBU OSO di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…

2 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kecamatan Pengkadan

KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…

2 hours ago

Lewat PGD 2024, Harisson Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…

3 hours ago