Categories: Sport

Bikin 60 Poin, Catat Rekor Angka Tertinggi, Tetapi Sia-Sia karena Keok

KalbarOnline.com – Keberhasilan pebasket mencetak banyak poin tidak menjamin timnya bakal meraih kemenangan. Misalnya, yang dialami Bradley Beal.

Shooting guard Washington Wizards itu berhasil mencetak 60 poin sepanjang pertandingan di Wells Fargo Center, kandang Philadelphia 76ers, kemarin (7/1). Namun, aksi impresif tersebut tidak mampu menyelamatkan Wizards dari kekalahan. Mereka takluk 136-141 dari tuan rumah.

Kekalahan itu seakan menepikan rekor poin tertinggi Wizards di NBA yang dibuat Beal. Capaian 60 poin menyamai prestasi Gilbert Arenas bersama Wizards pada 2006. ”Aku kesal. Aku hanya ingin menang,” kata Beal dilansir ESPN.

Baca Juga: Saat Juara Bertahan Begitu Susah Payah Mengalahkan Tim Juru Kunci

Bersama Russell Westbrook, Beal kembali menjadi pendulang poin bagi timnya. Namun, 76ers tampil hebat di kandang sendiri. Starting five mereka konsisten. Mereka masing-masing mencetak double-digit poin. Center Joel Embiid menjadi pendulang poin terbanyak buat 76ers dengan 38 poin.

Situasi berbeda dialami Gordon Hayward yang juga mencetak poin terbanyak dalam karirnya. Dia menyumbang 44 poin dan membantu Charlotte Hornets menumbangkan Atlanta Hawks 102-94 di Philips Arena.

Hayward menyatakan, itulah poin terbanyak yang pernah diciptakannya di semua ajang. ”Aku tak pernah mencetak 40 poin di SMA,” ungkapnya.

Head coach Hornets James Borrego bangga atas penampilan hebat yang diperlihatkan Hayward. ”Dia paham kami membutuhkan tekanan untuk menyerang malam ini (kemarin),” ujarnya.

Kondisi politik di Amerika Serikat turut memanaskan sejumlah game NBA musim 2020–2021. Terutama menyusul kerusuhan di Washington yang disebabkan demonstran pro-Presiden Donald Trump.

Itu juga dipicu putusan jaksa penuntut di Kenosha, Wisconsin. Dia tidak mengajukan tuntutan terhadap petugas kepolisian yang menembak warga kulit hitam AS, Jacob Blake, Agustus tahun lalu.

Kejadian tersebut memunculkan demonstrasi Black Lives Matter (BLM) yang mengguncang AS dan seluruh dunia saat itu. Sejumlah tim turut menunjukkan kekecewaan atas putusan jaksa tersebut.

Misalnya, yang terlihat pada game Milwaukee Bucks versus Detroit Pistons. Kedua tim memutuskan untuk berlutut saat bergiliran mendapat kesempatan menyerang setelah tip-off.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

5 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

6 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

6 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

6 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago