Categories: Nasional

Rapid Antigen CePAD Mampu Produksi 500 Ribu Unit per Bulan

KalbarOnline.com – Indonesia memiliki alat tes rapid antigen buatan anak bangsa, CePAD. Bahkan, alat rapid tersebut juga sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada November 2020.

Menterian Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/KaBRIN) Bambang Brodjonegoro berharap alat buatan Universitas Padjajaran ini dapat semakin dimanfaatkan pengunaannya. Produksi CePAD ini telah mencapai 500 ribu unit per bulan.

“Saat ini sudah bisa produksi 500.000 unit per bulan ya. Jadi untuk memenuhi kebutuhan rapid antigen itu sudah sangat bisa,” terang Bambang dalam telekonferensi pers penyerahan GeNose C19, Kamis (7/1).

Baca Juga: GeNose dan CePAD Bukan Alat Pengganti PCR, Hanya Pendeteksi Covid-19

Dia mengatakan bahwa CePAD bisa menggantikan alat rapid tes yang beredar di Indonesia. Hal ini, kata dia sekaligus dapat mengurangi ketergantungan impor alat rapid antigen.

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, memberikan apresiai atas inovasi CePAD kepada Unpad dan Kemenristek selaku resource linkers. Di mana CePAD akan direkomendasikan penggunaannya untuk tracing dan tracking.

“Saya kira ini adalah salah satu jenis rapid yang sekarang paling direkomendasi dianggap sebagai salah satu metode yang tingkat akurasinya lebih baik atau mungkin sementara yang terbaik,” terangnya.

Haraoannya, alat ini dapat membantu memetakan secara detail tentang sebaran Covid-19. Baik untuk agregat nasional maupun secara parsial di tempat-tempat tertentu.

“Ini upaya kita untuk mencegah mengatasi dan menumpas wabah covid-19 di Indonesia ini bisa dilaksanakan dengan baik,” tutupnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

5 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

15 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

15 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

15 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

16 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

20 hours ago