Categories: Internasional

Penemu Vaksin Covid-19 yang Manjur Justru Takut, Ini Alasannya

KalbarOnline.com – Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer bersama BioNTech telah mulai digunakan. Sejumlah negara memutuskan menggunakan vaksin yang ditemukan oleh Ugur Sahin dan istrinya tersebut untuk vaksinasi. Vaksin Pfizer memiliki tingkat kemanjuran lebih dari 90 persen.

Hanya saja, Sahin yang juga CEO BioNTech, justru memiliki kekhawatiran sendiri. Dia takut stok vaksin Pfizer kurang karena ada beberapa vaksin lain tidak disetujui. Dia berharap ada vaksin manjur lain yang bisa mengisi kekosongan vaksin Pfizer-BioNTech.

BioNTech telah bekerja sama dengan Pfizer untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 buatan mereka. Sahin memperingatkan akan ada celah dalam pasokan sebelum vaksin lain diluncurkan.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Manjur Mulai Digunakan, Harapan Akhiri Pandemi di 2021

Seperti diketahui, vaksin Pfizer lambat untuk kawasan Uni Eropa karena persetujuan yang membutuhkan waktu dari regulator kesehatan. Selain itu, pemesanan yang dilakukan di Uni Eropa baru dalam jumlah kecil. Kelambatan tersebut menyebabkan kekhawatiran di Jerman, di mana beberapa daerah harus menutup sementara pusat vaksinasi beberapa hari setelah peluncuran upaya inokulasi pada 27 Desember 2020.

“Saat ini kelihatannya tidak bagus. Ada celah muncul karena kurangnya vaksin lain yang disetujui, dan kami harus mengisi celah tersebut dengan vaksin kami sendiri,” tutur Ugur Sahin kepada majalah mingguan Jerman, Der Spiegel dalam sebuah wawancara, seperti dilansir Al Jazeera.

Vaksin dari Moderna diharapkan akan disetujui oleh European Medicines Agency (EMA) pada 6 Januari sehingga bisa digunakan di Jerman dan negara Uni Eropa. Selain itu, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn telah mendesak EMA untuk segera menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca.

Sahin mengatakan vaksin Pfizer-BioNTech yang menggunakan messenger RNA untuk menciptakan sistem kekebalan manusia untuk melawan virus Korona, harus mampu mengatasi varian baru yang pertama kali terdeteksi di Inggris. Varian baru Covid-19 tersebut diyakini lebih menular.

“Kami sedang menguji apakah vaksin kami juga bisa menetralkan varian tersebut,” ujarnya.

Terkait bagaimana vaksin saat ini mengatasi mutasi yang kuat, Sahin mengatakan dimungkinkan untuk mengubah vaksin sesuai kebutuhan dalam waktu enam minggu. Selain itu, perawatan baru semacam itu mungkin memerlukan persetujuan peraturan tambahan.

Produksi baru vaksin Pfizer telah direncanakan Sahin bersama istrinya, Oezlem Tuereci. Pfizer bersama BioNTech berharap dapat meluncurkan lini produksi baru di Marburg, Jerman, pada Februari mendatang yang dapat menghasilkan 250 juta dosis vaksin pada paruh pertama tahun ini.

Pembicaraan sedang dilakukan dengan pabrikan tentang meningkatkan produksi dan harus ada kejelasan jumlah lebih besar pada akhir Januari. Sahin juga mengatakan BioNTech akan membuat vaksinnya yang membutuhkan penyimpanan sekitar minus 70 derajat Celcius (minus 94 Fahrenheit) lebih mudah dalam penanganannya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tak Perlu Campur Urusan Paslon Lain, Relawan: Midji-Norsan Siap Tarung Gagasan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Gubernur Kalbar petahana, Sutarmidji irit bicara saat dimintai tanggapan terkait…

6 hours ago

Apa Kabar Kapuas Raya? Midji-Norsan Anggap Janji yang Terucap, Wajib Diperjuangkan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2024, Sutarmidji dan Ria…

6 hours ago

Midji-Norsan Sepakat Maju Sepaket di Pilgub Kalbar 2024

KalbarOnline, Pontianak - Perdebatan elitis mengenai keretakan hubungan Sutarmidji dan Ria Norsan terjawab tuntas, pada…

6 hours ago

Komeng Tewas Tersengat Listrik di Ruang Gardu PLN Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pria bernama Hendrik alias Komeng (51 tahun) ditemukan tewas di dalam ruang…

7 hours ago

Disperpusip Pontianak Rayakan Hari Buku Nasional dengan Lomba Bercerita Tingkat Sekolah Dasar

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 40 peserta dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Pontianak meramaikan lomba bercerita…

11 hours ago

Viral! Video Perempuan Dipukuli Bertubi-tubi oleh Rekan Kerja, Kejadian Diduga di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sebuah video viral di media sosial Instagram,  yang menunjukkan seorang perempuan muda…

12 hours ago