Categories: Nasional

Kasus Korona Melonjak Usai Libur Nataru, Vaksinasi jadi Game Changer

KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto memperkirakan, usai libur Natal dan Tahun Baru 2021 akan ada kenaikan jumlah angka penularan Covid-19. Pemerintah akan mengantisipasinya dengan meningkatkan fasilitas kesehatan untuk penanganan pasien positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan.

Sementara, terkait kebijakan pembatasan sosial oleh Pemerintah Daerah (Pemda), ia meminta agar diputuskan dengan pertimbangan yang matang Sebab, menurutnya, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, kebijakan rem dan gas merupakan hal yang harus diperhatikan karena menjadi akar dari dampak yang berpengaruh besar pada aspek roda ekonomi masyarakat sambil menunggu proses vaksinasi.

“Arahan Pak Presiden terkait gas dan rem soal pandemi Covid-19, tentu melalui vaksinasi yang menjadi game changer. Kita akan berikan gratis dan akan terus berlanjut hingga kuartal I-2022,” ujarnya dalam acara pembukaan perdagangan tahun 2021 secara virtual, Senin (4/1).

Airlangga berharap bahwa proses vaksinasi akan dimulai pada pertengahan bulan Januari ini, sambil menunggu mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Sebab, beberapa negara telah berikan EUA terhadap vaksin yang dipesan di Indo antara lain vaksin Sinovac, Pfizer, vaksin AstraZeneca, Novavax dan Gavi,” katanya.

Airlangga juga menjelaskan kedatangan dan ketersediaan vaksin Covid-19 pun dilakukan secara bertahap. Begitu juga dengan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan bertahap dengan memprioritaskan tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Seperti yang diketahui, vaksin corona buatan Sinovac telah hadir di Indonesia sebanyak 3 juta dosis dari Sinovac, dengan dua kali kedatangan pertama 1,2 juta dosis pada Awal Desember 2020 dan 1,8 juta dosis vaksin pada akhir Desember 2020 lalu. Program vaksinasi Covid-19 dilaksanakan secara gratis kepada seluruh masyarakat. Vaksinasi ini pun akan terus berlanjut hingga kuartal I-2022.

Indonesia sendiri saat ini telah mengamankan sebanyak 3 juta dosis vaksin dari Sinovac dan sudah disebar ke beberapa daerah di Indonesia. Diharapkan, vaksinasi massal bisa dimulai pada pertengahan Januari 2021 ini.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Terpilih Aklamasi, Daniel Tangkau Lanjut Pimpin Ikadin Kalbar 2024 – 2028

KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…

7 hours ago

Ramai-ramai Kritik Hasyim Asy’ari, Statemen Anggota Dewan Boleh Nyalon Pilkada Bisa Jadi Problem Demokrasi dan Konstitusional

KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…

8 hours ago

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

1 day ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

1 day ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

1 day ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

1 day ago