Categories: Internasional

Australia Ubah Lirik Lagu Kebangsaan Demi Hormati Kaum Pribumi

KalbarOnline.com – Perdana Menteri Australia Scott Morrison membawa kejutan di pergantian tahun. Dia mengumumkan perubahan pada lagu kebangsaan. Perubahan tersebut dilakukan demi menghormati kaum pribumi.

Perubahan yang diinginkan Morrison tak banyak. Hanya lirik awal yang berbunyi: Australians all let us rejoice, for we are young and free. Kata young yang berarti muda diganti one yang berarti satu. ”Pergantian ini tak akan mengurangi apa pun. Justru nilai yang bertambah bakal banyak,” ungkapnya menurut BBC.

Kata young mengacu pendaratan armada Inggris yang pertama di Australia pada abad ke-18. Namun, beberapa politikus dan aktivis pribumi kerap mengkritisi lirik tersebut. Sebab, sejarah Australia di mata 300 suku pribumi sebenarnya membentang hingga belasan ribu tahun.

Meski mendadak, sebagian besar publik Australia menyambut baik keputusan itu. Pemimpin oposisi Anthony Albanese mengacungi jempol langkah pemerintah yang satu ini. ”Bangsa ini seharusnya bangga pada fakta kita salah satu peradaban tertua dan beragam di planet ini,” tuturnya.

Peter Vickery, pendiri Representation in Anthem, menyambut positif perubahan tersebut. Dia sudah mengampanyekan hal itu sejak 2016. Vickery mengatakan, banyak aspek Australia yang seperti tak menganggap kaum pribumi. ”Jujur, saya senang. Akhirnya tujuan organisasi ini tercapai,” ucapnya.

Namun, tak semua orang bahagia. Mantan juara dunia tinju Anthony Mundine menyatakan, perubahan satu kata saja tak cukup. Dia menganggap pemerintah seharusnya membuang lagu lama dan mencoba mengarang lagu baru dengan mempertimbangkan sejarah pribumi dan pendatang.

Di sisi lain, Ketua First Nations Foundation Ian Hamm menilai keputusan itu patut diapresiasi. ”Ini adalah langkah awal yang baik. Tapi, pemerintah harus memperbaiki aspek lainnya,” tutur dia kepada CNN.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

6 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

6 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

6 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

6 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

10 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

13 hours ago