Categories: Internasional

Seorang Apoteker Ditangkap karena Sabotase 500 Dosis Vaksin Covid-19

KalbarOnline.com – Seorang apoteker di Wisconsin, Amerika Serikat (AS), ditangkap pada Kamis (31/12) atas dugaan sabotase pada lebih dari 500 dosis vaksin Covid-19 dengan secara sengaja mengeluarkan vaksin dari pendingin untuk merusaknya, demikian keterangan pihak berwenang.

Apoteker yang bekerja di Aurora Medical Center, Grafton, Wisconsin, tersebut telah dipecat usai 57 botol suntik vaksin diketahui berada di luar lemari pendingin pada awal pekan ini, kata petugas terkait. Tiap satu botol suntik mengandung 10 dosis vaksin.

Hampir 60 dosis vaksin di luar lemari pendingin itu digunakan, sebelum akhirnya petugas menyatakan bahwa vaksin tersebut telah cukup lama berada di luar pendingin sehingga membuatnya tidak efektif. Sisa 500 lebih dosis lainnya kemudian dibuang.

Sejauh ini belum ada keterangan, baik dari pihak Aurora maupun pihak berwenang, mengenai motif pelaku sabotase. Ketika ditanyai tentang penemuan botol vaksin di luar lemari pendingin pada 26 Desember 2020, apoteker menyebut bahwa itu merupakan kekeliruan yang tidak disengaja. Namun dalam penyelidikan lebih lanjut, ia mengakui telah secara sengaja melakukannya, kata petugas rumah sakit.

Usai ditangkap, apoteker tersebut ditahan di penjara Ozaukee County atas tuduhan melakukan perilaku sembarangan yang membahayakan keamanan, mengoplos obat resep, serta merusak properti, kata kepolisian setempat.

Perusahaan farmasi Moderna, pembuat vaksin tersebut, menjamin bahwa pasien yang telah disuntik dengan vaksin di luar pendingin itu tidak akan mengalami masalah keselamatan. ’’Kecuali belum mendapat perlindungan dari infeksi virus corona saja,’’ kata dr. Jeff Bahr, pimpinan grup layanan kesehatan Aurora, seperti dikutp Antara dari Reuters.

Pasien yang mendapat dosis vaksin tak efektif itu telah dihubungi dan harus divaksinasi ulang. Hal ini berarti bahwa vaksinasi bagi 570 orang yang semestinya telah mendapat suntikan pertama dari dua dosis vaksin Moderna akan tertunda.

Berbicara dalam jumpa pers virtual di hari yang sama, Bahr menyebut tidak terdapat bukti bahwa pelaku telah merusak vaksin dengan cara lain di samping mengeluarkannya dari lemari pendingin. ’’Dan bahwa pelaku melakukan sabotase terhadap dosis lainnya,’’ terangnya.

Kepolisian area Grafton, dalam sebuah pernyataan, mengatakan apoteker yang dimaksud itu mengetahui bahwa mengacaukan vaksinasi akan sia-sia dan bahwa pasien yang mendapat vaksin (rusak) akan berpikir mereka telah terlindungi dari virus, padahal belum. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

18 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

21 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

22 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

22 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

23 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

23 hours ago