Categories: Nasional

Pemerintah Mulai Awasi Varian Baru Virus Covid

KalbarOnline.com – Pemerintah mengumumkan dimulainya pengawasan (surveilans) terpadu pada perubahan struktur genetik virus SARS-CoV-2 di Indonesia. Hal tersebut menyusul dilaporkannya temuan varian virus baru SARS-CoV-2 di Inggris, yakni SARS-CoV-2 VUI-202012/01.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, Indonesia telah melakukan 115 whole genome sequencing (WGS) sebagai respons dinamika persebaran virus tersebut. ”Pemerintah bakal mengawasi perubahan genetika virus ini serta persebarannya secara nasional maupun global,” kata Wiku kemarin (24/12).

Baca juga: Jumlah Ruang Perawatan Pasien Covid-19 Makin Sempit

Wiku menambahkan, upaya itu diharapkan bisa memberikan gambaran pola persebaran virus Covid-19 di Indonesia meliputi kedekatan genetika dengan sequence yang sudah dilaporkan. Serta, mengetahui sequence dan urutan mana yang lebih mudah menular dan lebih mengakibatkan keparahan.

Selain antisipasi ilmiah, Wiku mengatakan bahwa pemerintah mengimbangi dengan kebijakan pengetatan kedatangan orang dari luar negeri. Hal itu diperlukan dengan tujuan melindungi keselamatan warga Indonesia dari imported case.

Baca juga: Menristek Sebut Produksi Vaksin Fokus Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Pendatang dari luar negeri yang menunjukkan hasil PCR test negatif harus dites ulang sesampai di Indonesia. Jika hasilnya negatif, pendatang wajib menjalani isolasi mandiri selama lima hari. ”Penyediaan fasilitas isolasi bekerja sama dengan PHRI. Ada lebih dari 3.570 kamar yang disesuaikan dengan perkembangan kasus,” ungkap Wiku.

Menristek dan Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menjelaskan bahwa virus SARS-CoV-2 memang cepat sekali menular. Penularannya 20 kali lebih cepat daripada varian lain dalam keluarga virus korona. ”Daya tularnya sangat tinggi, 20 kali dibanding SARS. Anda mungkin masih ingat SARS pada 2000-an yang sempat membuat kegiatan ekonomi beberapa negara terhenti. Dan, ini 20 kalinya,” katanya.

Baca juga: Peneliti Singapura Temukan Jenis Virus Korona yang Tak Terlalu Parah

Bambang memastikan, saat ini belum ada bukti yang menunjukkan varian virus tersebut sudah ada di Indonesia. Namun, kasus itu sudah ditemukan di negara lain seperti Australia, Singapura, serta beberapa kasus mirip di Benua Eropa dan Afrika. ”Belum ada bukti meskipun harus diakui genomic dan molecular surveillance kita tidak secanggih Inggris. Tapi, kalau melihat dua tetangga yang sudah kedatangan virus ini, kita mesti waspada,’’ jelas Bambang.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Rokidi Duduki Jabatan Penting di Kepengurusan LPTQ Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

16 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

18 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

18 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

18 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

18 hours ago