Categories: Nasional

Riyono: Pesan PKS untuk Menteri Trenggono, Hiduplah Bersama Nelayan

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai menteri Kelautan dan Perikanan definitif bersama lima menteri yang lainnya.

Ketua DPP PKS Bidang Tani Nelayan Riyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Menteri KKP definitif menggantikan Edhy Prabowo. Semongga Trenggono bisa mengsejahterakan para nelayan di Indonesia.

“Pertama PKS ucapkan selamat menjalankan tugas kepada MKP terpilih, semoga bisa mensejahterakan masyarakat pesisir dan nelayan,” ucap Riyono kepada wartawan, Kamis (24/12).

Riyono mengungkapkan, catatan kekurangan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada era Susi Pudjiastuti dan Edhy Prabowo bisa dijadikan bahan evaluasi. Hal itu untuk menata kembali sektor perikanan kelautan sebagai primadona nasional dalam membangkitkan ekonomi yang sedang terpuruk.

“Pesan PKS kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Mas Trenggono di antaranya, pertama hiduplah bersama nelayan. Artinya seorang Menteri Kelautan dan Perikanan harus bisa menyatu dengan hati nelayan,” katanya.

“Seringlah berkunjung ke nelayan untuk mendengarkan problematika mereka, serap aspirasi, fasilitasi serta kerjakan usulan program dari nelayan. Sumber kemiskinan bangsa ini ada di pesisir, nelayan khususnya,” tambahnya.

Riyono menuturkan, Trenggono harus fokuskan kepada upaya peningkatan kesejahteraan nelayan dan masyarakat Pesisir dengan program ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: Trenggono: Ini Mengagetkan, Saya Tak Ingin Ekosistem Laut Dirusak

“Nelayan maunya diberi kail, bukan bantuan yang sering salah sasaran dan jadi rebutan di kelompok. Pemikiran bahwa nelayan selalu berharap bantuan perlu ditinjau ulang, nelayan ingin maju secara mandiri,” ungkapnya.

Riyono berujar, agar program pendidikan diarahkan kepada upaya peningkatan partisipasi anak nelayan sekolah. Berikan beasiswa anak nelayan agar mereka bisa kuliah dan memperbaiki nasib keluarga mereka.

Tidak ketinggalan sektor kesehatan, PKS berpesan agar ada jaminan kesehatan gratis kepada nelayan kecil dan tradisional. Ada hampir 800 ribu nelayan kecil yang saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan kesehatan mereka, di tengah Pandemi ini kesehatan harus jadi prioritas mereka.

Kemudian, permudah berkembangnya wirausaha sektor perikanan kelautan. Riyono yakin latar belakang Menteri KKP dari pengusaha bisa mengerti kebutuhan pengembangan kewirausahaan pelaku usaha di sektor perikanan.

“Trenggono kan pengusaha, saya rasa beliau memahami bagaimana memajukan sebuah usaha agar terus berkembang. Jangan buat aturan yang sifatnya melarang, tapi atur dan bukanlah berkomunikasi dengan kawan pengusaha. Bisnis kelautan perikanan sangat mampu mendongkrak ekonomi nasional,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

7 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

10 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

10 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

10 hours ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

12 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

12 hours ago