Categories: Internasional

Pasutri Peneliti Yakin Vaksin Mereka Manjur Lawan Mutasi Covid-19 Baru

KalbarOnline.com – Mutasi virus Korona strain baru yang terjadi di Inggris diyakini tak mempengaruhi tingkat efikasi atau kemanjuran vaksin Covid-19, Pfizer. Hal itu diyakini oleh pasangan suami istri peneliti peneliti Ozlem Tureci dan Ugur Sahin, pemilik BioNTech.

CEO BioNTech itu, perusahaan farmasi Jerman yang bermitra dengan Pfizer untuk mengembangkan vaksin Covid-19 yakin suntikan mereka dapat mengatasi jenis baru virus Korona yang diidentifikasi di Inggris. CEO BioNTech dr. Ugur Sahin mengatakan, mereka yakin vaksin tersebut tetap bisa meningkatkan kekebalan terhadap varian virus baru.

“Sangat mungkin bahwa kekebalan oleh vaksin ini juga dapat menangani varian virus baru,” seperti laporan Associated Press.

Baca Juga: Kisah Cinta dan Kehidupan Pasangan Penemu Vaksin Covid-19 yang Manjur

Menurut dr. Sahin, mereka sedang melakukan eksperimen untuk memastikan hal ini, dan akan mendapatkan hasil dalam dua minggu ke depan. Dia menambahkan kemungkinan vaksin mereka akan efektif.

“Akan efektif pada varian Inggris relatif (manjur atau berhasil),” seperti laporan AP.

Sebab protein pada strain baru, yang menjadi target vaksin, 99 persen mirip dengan strain lain. Saat ini beberapa bagian di Inggris mengalami penguncian yang lebih ketat setelah mengetahui strain baru tersebut dapat mencapai 70 persen lebih cepat menular seperti dilansir dari Business Insider, Rabu (23/12). Sejak itu, beberapa negara termasuk Denmark, Irlandia, Belgia, dan Israel telah membatasi perjalanan masuk dari Inggris.

Mantan kepala FDA, mengatakan pada hari Senin (21/12) Dr. Scott Gottlieb, menyebut varian baru sudah ada di AS. Jadi larangan bepergian melawan Inggris tidak akan efektif. Pakar penyakit menular Anthony Fauci setuju strain baru itu mungkin sudah ada di AS.

Sementara itu, vaksin pertama dari Pfizer-BioNTech dan Moderna sedang didistribusikan di seluruh AS menyusul otorisasi penggunaan darurat dari Food and Drug Administration bulan ini. Dan Inggris sudah melaksanakan vaksinasi tersebut sebelum mutasi virus baru ditemukan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

2 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

4 hours ago

PWI Jajaki Kerja Sama dengan Mendagri, Sosialisasikan Pilkada Damai

KalbarOnline, Jakarta - Pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di…

4 hours ago

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

4 hours ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

13 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

17 hours ago