Categories: Nasional

Ogah Bela Rizieq, Yusril: Dulu Saya Dibilang Murtad dan Kafir

KalbarOnline.com – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga advokat, Yusril Ihza Mahendra mengaku menolak untuk membela Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Rizieq sendiri sudah ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya, dan sudah ditahan.

Yusril menyatakan, ada salah satu ulama yang meminta dirinya untuk menjadi kuasa hukum dari Rizieq. ’’Saya jelaskan keengganan saya membela beberapa tokoh sebagaimana banyak dimintakan kepada saya,’’ ujar Yusril dalam keterangannya yang sudah dikonfirmasi Sekjen PBB Afriyansah Noer, Senin (21/12).

Yusril mengatakan, dulu banyak ormas-ormas dan tokoh-tokoh Islam maupun nasionalis, warga masyarakat yang dizalimi yang dia bela, mulai dari Kampung Luar Batang sampai ke berbagai daerah. Semua itu dia bela secara sukarela. ’’Tetapi jika kesusahan sudah berlalu, lantas mereka menjadi lupa,’’ katanya.

Kemudian, menjelang Pemilu dirinya merasa yang dizalimi dan dicaci maki, bahkan ada yang mengatakan sudah murtad dan kafir. Mereka teriak-teriak melalui medsos, melalui jaringan streaming TV mereka, spanduk dan mengajak untuk menenggelamkan PBB.

’’Semua gara-gara saya tidak mau mendukung Prabowo Subianto. Neno Warisman bahkan mengatakan, mungkin orang tidak akan menyembah Allah lagi kalau Prabowo kalah dalam Pilpres,’’ kenangnya.

Karena itu ketika banyak yang meminta bantuan ke dirinya. Kemudian Yusril pun balik bertanya mengapa tidak minta bantuan Prabowo Subianto. Padahal dulu dirinya disebut murtad dan kafir.

’’Beliau Menhan (Prabowo Subianto-Red), dan anak buah Presiden Jokowi, tentu beliau bisa membantu. Saya sampai sekarang berada di luar pemerintahan dan tidak menjadi anak buah siapa-siapa. Masa minta bantuan sama orang yang Anda anggap murtad dan kafir seperti saya,’’ katanya.

Sebagai catatan, Prabowo yang didukung oleh banyak pihak secara mati-matian oleh Neno Warisman dkk, malah sekarang jadi anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Yusril hanya ingin mengingatkan umat Islam, alangkah mudahnya mereka tertipu dan dijadikan permainan dan kepentingan politik. Track record seseorang dalam pergerakan serta pembelaannya kepada umat Islam di tanah air seperti dianggap tidak pernah ada. ’’Bahkan tega-teganya ditenggelamkan, demi membela seseorang yang justru tidak jelas rekam jejaknya dalam pembelaan terhadap umat Islam,’’ tegasnya. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pelaku Curanmor Depan Pangkas Rambut Pontianak Utara Ditangkap Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Satu pelaku pencurian sepeda motor di depan pangkas rambut Jalan Gusti Situt…

1 hour ago

Sujiwo Kembalikan Berkas Pendaftaran Bacabup Kubu Raya ke PDI Perjuangan

KalbarOnline, Kubu Raya - Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019 - 2024, Sujiwo secara resmi…

1 hour ago

KalbarOnline.com bersama Puluhan Pemred se Indonesia Teken Deklarasi ICEC

KalbarOnline, Palembang - Hari Pers Internasional atau World Press Freedom Day yang jatuh setiap tgl…

1 hour ago

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

4 hours ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

11 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

12 hours ago