Categories: Sport

Negara yang Saya Cintai Mengkhianati Saya dan Tak Mau Terima Saya

KalbarOnline.com−Indonesian Basketball League (IBL) membantah jika ada larangan pemain naturalisasi pada musim 2021.

Mereka justru membuka kesempatan bagi pemain naturalisasi agar bisa mendapat kesempatan bermain. Salah satunya dengan mengubah definisi peraturan tentang pemain naturalisasi.

Sebelumnya disebutkan bahwa pemain naturalisasi termasuk kategori pemain asing meski sudah mengantongi status WNI.

Baca Juga: Alasan Dua Pemain Naturalisasi Masuk dalam Skuad Tim Nasional Muda

’’Pemain naturalisasi nggak bisa main itu tidak benar. Justru kami membuka kesempatan untuk melihat potensi pemain tersebut,’’ ujar Dirut IBL Junas Miradiarsyah.

Nah, untuk aturan terbaru, pemain naturalisasi dihitung sebagai pemain lokal. Penyebutan terbarunya: pemain lokal naturalisasi. Hal itu membuat mereka tidak masuk dalam draf pemain asing.

Menurut peraturan IBL, pemain lokal naturalisasi adalah mereka yang sudah memiliki dokumen WNI dan memiliki paspor Indonesia. Paling tidak 365 hari sejak pengesahan. Proses naturalisasi hanya bisa dilakukan oleh federasi.

Junas menyebut hal itu sudah disosialisasikan kepada klub-klub. Mereka sepakat tidak ada yang salah dari peraturan tersebut. Hanya, klub-klub bersepakat mulai menjalankan regulasi itu pada musim 2022 mendatang.

’’Hal ini mengingat waktu persiapan yang cukup pendek dan sebagian besar klub telah mempersiapkan roster-nya untuk musim 2021. Karena keterbatasan itu, mereka tidak memakai pemain naturalisasi pada musim 2021 ini,’’ tutur Junas.

Sebelumnya, dua pemain naturalisasi Jamarr Johnson dan Ebrahim Enguio Lopez tidak bisa bermain di IBL 2021. Bahkan Biboy, panggilan Ebrahim Enguio Lopez sudah akan direkrut NSH Jakarta. Namun, akhirnya batal karena IBL tidak mengizinkannya berlaga pada kompetisi 2021.

“Kenapa mereka mengkhianatiku sebagai orang setelah berdarah Filipina dan Indonesia untuk kedua kalinya? Bahkan saya pernah dua kali bertugas di timnas SEA Games. (Lalu) FIBA Asia dan Piala Dunia FIBA 3×3,” tulis Biboy di akun Instagramnya.

“Setiap saya memakai jersey Indonesia, saya sangat bangga dan siap mati di lapangan, hanya untuk memberikan yang terbaik untuk melayani dan memuliakan Indonesia. Tapi sedih untuk mengatakan bahwa setelah semua pengorbanan, negara saya yang saya cintai mengkhianati saya dan tidak menerima saya sebagai (pemain lokal),” lanjut Biboy.

Untuk timnas atau Indonesia Patriots, Junas menyebut memang tidak ada larangan untuk pemain naturalisasi. Sebab, mereka juga digunakan sebagai persiapan kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Windy: GOR Terpadu Ayani Pontianak Jadi Bukti Keberhasilan Kerja Keras dan Kolaborasi Banyak Pihak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

9 hours ago

GOR Terpadu Ayani Pontianak Rampung, Harisson: Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Nasional dan Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

9 hours ago

Sutarmidji Terharu, Akhirnya GOR Terpadu Ayani Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…

10 hours ago

GOR Terpadu Ayani Rampung Dikawal TNI-Polri, Kapolda: Berani “Utak-atik” Berarti Siap Berhadapan dengan Kami!

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…

10 hours ago

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofian Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

11 hours ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

11 hours ago