Categories: Kabar

Presiden Putin Akhirnya Selamati Joe Biden yang Resmi Dinyatakan Pemenang Pilpres AS

KalbarOnline.com – Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya menyampaikan ucapan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS, setelah Biden memenangkan suara Electoral College negara bagian yang secara resmi menentukan kepresidenan AS, Senin (14/12/2020) waktu setempat.

Sebelumnya, Kremlin mengatakan akan menunggu hasil resmi pemilihan sebelum mengomentari hasilnya, bahkan ketika negara-negara lain memberi selamat kepada Biden atas kemenangan itu pada hari-hari setelah pemungutan suara 3 November lalu. “Bagi saya, saya siap untuk interaksi dan kontak dengan Anda,” kata Kremlin mengutip Putin dalam sebuah pernyataan.

“Putin berharap setiap presiden terpilih sukses dan menyatakan keyakinannya bahwa Rusia dan Amerika Serikat, yang memiliki tanggung jawab khusus untuk keamanan dan stabilitas global, dapat, terlepas dari perbedaan mereka, benar-benar membantu menyelesaikan banyak masalah dan tantangan yang dihadapi dunia,” kata Kremlin.

Seperti diketahui, Joe Biden secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Ia disebut mendapatkan 270 suara elektoral secara sah, dengan salah satu rekor bersejarah raih 55 suara di Kalifornia.

Secara keseluruhan, Biden meraih 306 suara elektoral, sementara Presiden AS Donald Trump yang menjadi kandidat pejawat dalam pemilihan tahun ini menerima 232 suara elektroal. Electoral College (Lembaga Elektoral) secara resmi mengkonfirmasi hasil kemenangan Biden pada Senin (14/12).

“Dalam pertempuran untuk jiwa Amerika, demokrasi menang. Rakyat telah memilih dan keyakinan kami pada lembaga, serta integritas pemilihan tetap utuh,” ujar Biden, dilansir Aljazeera, Selasa (15/12/2020).

Sementara itu, menyusul pengumuman resmi Electoral College yang mengesahkan kemenangan Biden, Trump tetap mengeklaim bahwa terdapat kecurangan dalam pemilihan tahun ini. Melalui cicitan di jejaring sosial Twitter, ia mengatakan laporan pemungutan suara belum dirilis di Michigan, yang menurutnya dapat mengubah hasil Emilu.

Biden menghadapi tuduhan dan tuntutan hukum oleh tim kampanye Trump di beberapa negara bagian, yang berusaha untuk menolak hasil pemilihan. Biden mengatakan bahwa itu adalah langkah yang sangat ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Itu adalah sebuah posisi yang menolak menghormati keinginan rakyat, menolak untuk menghormati aturan hukum, dan menolak untuk menghormati konstitusi kami,” kata Biden. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

10 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

14 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

15 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

15 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

15 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

15 hours ago