Categories: Pontianak

Wali Kota Berharap Gedung Keuskupan Agung Pontianak Optimalkan Pelayanan kepada Jamaah

Wali Kota Berharap Gedung Keuskupan Agung Pontianak Optimalkan Pelayanan kepada Jamaah

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Keuskupan Agung Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap pembangunan Gedung Keuskupan Agung Pontianak bisa memberikan pelayanan optimal kepada para jamaah khususnya Umat Kristiani.

“Tidak hanya di Kota Pontianak tetapi juga Provinsi Kalbar,” ujarnya usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Keuskupan Agung Pontianak yang berlokasi di Akademi Kebidanan Dharma Insan Lama Jalan Merdeka, Kamis (10/12/2020).

Ia menyampaikan ucapan selamat atas dibangunnya Gedung Keuskupan Agung Pontianak sebagai bagian dari peningkatan kualitas infrastruktur di Kota Pontianak. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan gedung tersebut.

“Kita akan mengawal proses pembangunan mudah-mudahan berjalan lancar sesuai waktu dan target yang direncanakan,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Edi memaparkan terkait program pembangunan Kota Pontianak selama dua tahun pemerintahannya. Dikatakannya, jumlah penduduk Kota Pontianak hingga kini tercatat 674.420 jiwa berdasarkan data KTP-el di enam wilayah kecamatan se-Kota Pontianak. Aktivitas antara penduduk Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya hampir tidak ada sekat selain pembatasan administrasi pemerintahan.

“Bisa dilihat tingkat pertambahan penduduk Kota Pontianak setiap tahunnya hampir mencapai tiga persen,” imbuhnya.

Hal tersebut, lanjutnya, memiliki arti bahwa semakin tahun Kota Pontianak akan semakin sempit. Sehingga menurutnya sewajarnya pembangunan di Kota Pontianak dilakukan ke arah vertikal. Sebab dengan pertambahan penduduk tentu akan memunculkan permasalahan berkaitan pelayanan. Misalnya persoalan air bersih, sampah, dan traffic lalu lintas. Kota Pontianak juga rentan terhadap genangan ketika air pasang ditambah curah hujan tinggi. Sehingga mengakibatkan meluapnya air di sungai-sungai terutama pada bulan Desember hingga Januari yang mengakibatkan terjadinya genangan.

“Untuk itu kita telah berupaya memelihara parit-parit yang ada dan melakukan peninggian jalan,” sebut Edi.

Selanjutnya, sebagai upaya peningkatan tingkat kebahagiaan warga Kota Pontianak, pihaknya juga terus memenuhinya dengan memperbanyak ruang terbuka hijau. Tujuannya sebagai wadah menjaga keharmonisan dan keselarasan warga Kota Pontianak.

“Kita manfaatkan lahan-lahan kosong untuk taman kota,” pungkasnya. (prokopim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

6 hours ago

Mengabadikan Keindahan Alam di Bukit Penjamur: Destinasi Sunrise dan Sunset Terbaik di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalimantan - Bukit Penjamur, sebuah spot menakjubkan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam,…

6 hours ago

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

6 hours ago

Kasus Perdagangan 109 Kilogram Sisik Trenggiling Mulai Sidang

KalbarOnline, Mempawah - Pengadilan Negeri Mempawah menggelar sidang perdana perkara perdagangan sisik trenggiling sebanyak 109,54…

6 hours ago

Bapaslon Muda-Suyanto Mundur dari Jalur Perseorangan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024,…

6 hours ago

Wabup Wahyudi Minta Dinas Terkait Proaktif Wujudkan Kapuas Hulu Layak Anak

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat membuka secara resmi rapat koordinasi kabupaten…

9 hours ago