KalbarOnline.com – Hewan-hewan yang terkena dampak kebakaran “musim panas hitam” Australia mencakup lebih dari 60.000 koala. Itu menurut sebuah laporan yang dirilis pada Senin (7/12).
Laporan tersebut, yang disusun oleh kelompok lingkungan World Wide Fund for Nature Australia (WWF-Australia). Mereka mengungkap hilangnya habitat secara masif di seluruh negeri.
’’Itu merupakan salah satu bencana margasatwa terburuk dalam sejarah modern,’’ ungkap Dermot O’Gorman, CEO WWF-Australia, tentang bencana kebakaran hutan tersebut
Dia menambahkan jumlah total hewan yang terkena dampak diperkirakan mencapai hampir 3 miliar, termasuk mamalia, burung, dan reptil.
Musim kebakaran hutan Australia pada 2019–2020, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai “musim panas hitam”, adalah periode kebakaran hutan yang sangat intens di banyak wilayah negara benua tersebut. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Putussibau - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu menggelar rapat paripurna dengan agenda…
KalbarOnline, Pontianak - Memperingati bulan menggambar nasional, Komunitas Perupa Kalbar (Kompak) menggelar pameran lukisan bertajuk…
KalbarOnline, Pontianak - Kawasan Mega Kuningan Jakarta menjadi saksi kembali bergemanya nama Bank Kalbar di…
KalbarOnline, Pontianak - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Barat secara tersirat mempertanyakan kehadiran negara dalam…
KalbarOnline, Sambas - Sebuah kapal ikan, Bintang Agrindo Utama (BAU) GT 98, terbakar di Muara…
KalbarOnline, Pontianak - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalbar ikut berpartisipasi dalam penandatanganan komitmen bersama…
Leave a Comment