Categories: Infotainment

Kasus Penganiayaan Isa Zega Diadukan ke Kejari dan Kejati DKI Jakarta

KalbarOnline.com–Kasus penganiayaan yang dialami Isa Zega yang proses hukumnya kini sedang bergulir di Polsek Pancoran Jakarta Selatan, diadukan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Pelapornya adalah Budianto Tahapary, kerabat pelaku.

Kasus itu dilaporkan ke kejari dan kejati karena dianggap ada oknum yang hendak mengaburkan aktor intelektual di balik kasus tersebut. Pelaku dan sejumlah saksi sudah berusaha memberikan keterangan yang jelas siapa sebenarnya aktor intelektual atas kasus penganiayaan mantan manajer Lucinta Luna tersebut.

”Ada upaya yang dapat mengaburkan peran dari aktor intelektual dalam perkara pidana pasal 351 KUHP dan atau  55 KUHP dan atau 56 KUHP dan atau 353 KUHP atas hasil gelar perkara lanjutan, yang dapat mengesampingkan atas fakta hukum sesuai peran masing-masing,” demikian surat yang dikirimkan Budianto Tahapary ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Kerabat pelaku meminta Kejari Jakarta Selatan dan Kejati DKI memberikan perhatian atas kasus itu demi tegaknya keadilan dan kasusnya bisa tuntas.

”Besar harapan kami mendapatkan perhatian sesuai prosedur undang-undang dan KUHAP yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Budianto Tahapary.

Surat tersebut diterima kejaksaan pada 3 Desember yang dibuktikan dengan adanya tanda tangan dan stempel. Budianto Tahapary membenarkan sudah menyampaikan pengaduan itu ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. ”Iya sudah ada surat tanda terimanya,” ujar Budianto Tahapary kepada KalbarOnline.com.

Kejadian itu bermula dari kasus penganiayaan yang dialami mantan manajer Lucinta Luna, Isa Zega, di sebuah kafe di Apartemen Kalibata City pada 3 November 2020. Akibat kejadian tersebut, Isa Zega mengalami luka di bagian wajah dan hidungnya mengalami retak.

Pada hari yang sama, Isa Zega melaporkan kasus itu ke Polsek Pancoran, Jakarta Selatan. Kasus penganiayaan itu sempat berkembang ada orang yang mendalangi penganiayaan tersebut. Berdasar keterangan saksi, kasus itu disebut didalangi Nikita Mirzani.

Devi, salah satu pelaku mengatakan, menerima uang Rp 20 juta untuk menganiaya Isa Zega. Berdasar informasi yang diterima, pihak yang memberikan order adalah Nikita Mirzani. Dia juga mengatakan, melakukan aksi itu bersama bersama Arnold, lelaki 28 tahun yang kini mendekam di tahanan Polsek Pancoran, Jakarta Selatan.

Kedua pelaku memiliki peran berbeda. Devi bertugas mendokumentasikan penganiayaan lewat video, sedangkan Arnold berperan sebagai eksekutor.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

IMI Kalbar Awards, Motivasi Bagi Atlet dan Tokoh Pemerhati Otomotif

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri acara IMI Kalbar Award yang…

30 seconds ago

Pemprov Siap Kurasi Event Ikanmas Masuk Kalender Event Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihastrai membuka Ikanmas…

2 mins ago

Windy Apresiasi Sahabat Thalasemia Fakultas Kedokteran Untan Jadi Pendonor Darah Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari…

6 mins ago

Optimasi Lahan Dalam Menunjang Ketahanan Pangan Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk…

9 mins ago

Kolaborasi TP PKK Kalbar bersama DP3A dan Dinas Ketahanan Pangan Lakukan Aksi Nyata Gota Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka mendukung percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Provinsi Kalbar, TP…

12 mins ago

Pj Gubernur Harisson Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson bersama pihak terkait dan jajaran Forkopimda…

1 hour ago