Categories: Nasional

Sehari 8 Ribu Kasus Covid-19, Kapasitas Tempat Tidur RS Sisa 40 Persen

KalbarOnline.com – Pertambahan harian kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Bahkan, pada Kamis (3/12) terjadi rekor pertambahan harian yakni 8 ribuan kasus. Ini jelas mempengaruhi kapasitas ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Kondisi seperti ini sempat terjadi sebelumnya di Indonesia pada September lalu saat ketersediaan ruang ICU dan isolasi juga menipis.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan mengacu pada data RS secara online dan Kementerian Kesehatan, saat ini secara nasional rasio pemanfaatan tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 per 1 Desember 2020 adalah 57,97 persen. Artinya ketersediaan tempat tidur sisa sekitar 40 persen.

Provinsi dengan keterisian tempat tertinggi adalah Jawa Barat sebesar 77 persen. Sedangkan terendah di Maluku Utara 10 persen.

  • Baca juga: Sehari Tambah 8 Ribu Kasus Positif, KawalCOVID19 Sebut Bisa 50 Ribu

“Antisipasi yang telah dirancang jika terjadi lonjakan kasus sudah disiapkan untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat bisa terjamin apapun situasinya,” tegas Prof Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/12).

Jika kasus terus melonjak, Kemenkes, kata Prof Wiku, telah membuat sebuah rekayasa pelayanan kesehatan sesuai besar lonjakan kebutuhan tempat tidur yang tinggi. Yaitu jika terjadi kenaikan kasus sebesar 20-50 persen maka pelayanan masih beroperasi tanpa perubahan apapun.

“Karena dasarnya RS masih dapat menampung. Namun, jika terjadi kenaikan kasus 50-100 persen, maka faskes akan tambah kapasitas ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19 bisa di dalam gedung, lantai, atau blok yang ada sehingga bisa menambah kapasitas ruang rawat inap untuk Covid1-19,” katanya.

Lalu jika terjadi kenaikan lebih dari 100 persen, maka fasilitas kesehatan akan mendirikan pelayanan tenda darurat di area perawatan pasien Covid-19 di RS. Atau mendirikan RS lapangan atau darurat Covid-19 bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI di luar rumah sakit.

Sementara itu, terpisah Juru Bicara KawalCOVID19 Miki Salman menilai pengumuman data kasus harian seolah sudah tak ada maknanya bagi masyarakat. Paling penting indikatornya memang jumlah ketersediaan rumah sakit untuk pasien Covid-19.

“Justru yang harus dipantau, kita semua sudah paham bahwa dalam beberapa bulan ini pengumuman angka-angka kasus harian ini nyaris enggak ada maknanya. Yang jadi indikator yang lebih penting itu, soal kapasitas rumah sakit,” ungkap Miki.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Menikmati Keindahan Alam di Bukit Biang, Wisata Tersembunyi di Sanggau

KalbarOnline, Sanggau - Bukit Biang adalah salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Desa…

6 hours ago

Keindahan Alam dan Kekayaan Budaya di Bukit Bengkawang, Surga Tersembunyi di Kalbar

KalbarOnline, Bengkayang - Bukit Bengkawang, sebuah destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Jangkang, Kabupaten Bengkayang,…

6 hours ago

Menemukan Keindahan Alam di Bukit Bakmunt: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat dikenal sebagai tempat yang kaya akan keindahan alamnya. Salah satu…

6 hours ago

Menikmati Keindahan Malam di Jembatan Gantung Sekayam: Destinasi Wisata Tersembunyi di Tanjung Sekayam

KalbarOnline, Sanggau - Tanjung Sekayam, sebuah wilayah yang tersembunyi di Kecamatan Kapuas, Kalimantan Barat, menyimpan…

6 hours ago

Menjelajahi Keindahan Tersembunyi Air Terjun Kujato di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Jika Anda mencari destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang masih alami…

6 hours ago

Air Terjun Riam Asam Telogah: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat tidak hanya terkenal dengan hutan hujannya yang lebat dan kekayaan…

6 hours ago