Categories: Nasional

Papua Wilayah Sah Indonesia Yang Dibangun dengan Jiwa Nasionalisme

KalbarOnline.com – Papua dan Papua Barat merupakan wilayah sah Republik Indonesia. Ketegasan ini disampaikan oleh Ketua Bamus Papua dan Papua Barat Willem Frans Ansanay.

Dia mengatakan, Papua wilayah sah Republik Indonesia dan diakui oleh PBB. Orang asli Papua memegang teguh kalimat bahwa bangsa ini tidak akan dibangun oleh bangsa lain, tapi dibangun oleh bangsa sendiri.

“Dalam membangun nasionalisme, ada peninggalan masa lalu yang dipegang orang asli Papua. Yaitu, bangsa ini tidak akan dibangun oleh bangsa lain, tapi dibangun oleh bangsa sendiri,” kata Willem Frans Ansanay dalam sebuah diskusi virtual sebagaimana dalam keterangan pers, Kamis (3/12).

Willem Frans Ansanay menuturkan, untuk mengkikis pemikiran-pemikiran bahwa Papua telah merdeka, maka Papua harus dibangun dengan rasa nasionalisme. “Papua harus dibangun melalui jiwa nasionalisme,” katanya.

Sementara itu, Pemerhati Papua dan Pakar Politik Internasional Imron Cotan dengan tegas menyatakan bahwa Papua bagian dari NKRI. Ketegasan Imron itu menanggapi pernyataaan dari sekolompok warga Papua memperingati Hari Proklamasi West Papua. Padahal perubahan perbatasan sebuah negara disebabkan beberapa hal. Di antaranya, dekolonisasi, perang perbatasan, damai.

“Sementara yang di Papua itu mereka merasa dekolonisasi. Dari tiga hal itu, tidak bisa disamakan dengan Papua. Sebab Papua itu adalah bagian dari NKRI,” ujar Imron Cotan.

Imron Cotan menyebut bahwa saat ini sedikitnya ada 17 wilayah nonself governing terytoris (wilayah yang belum punya pemerintah merdeka). Di antaranya: Samoa, Bermuda Island, Virgin, Polinesia, Guam, New Caledonia, Virgin Island Foxland (malvinas di Argentina) dan lainnya.

Daerah-daerah yan belum memiliki pemerintahan yang merdeka itu membawa permasalahannya untuk dibicarakan di Komite Dekolonisasi PBB. “Papua bagian integral NKRI, bukan ditetapkan wilayah yang bukan tidak punya pemerintah yang merdeka,” terangnya.

Dirinya menambahkan, negara yang merdeka berdasarkan konvensi Montevideo memiliki beberapa syarat. Di antaranya: populasi permanen, pemerintah, kemampuan membangun hubungan dengan negara lain dan pengakuan dari negara lain.

  • Baca juga: OPM Tolak Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat

Imron Cotan menjelaskan bahwa berdasarkan konvensi internasional, organsisasi Papua Mereka merupakan pemberontak atau separatis. Ketegasan itu karena Papua adalah bagian dari Indonesia.

Di negara lain, separatis ditumpas habis. Contohnya ETA di Spanyol dan lainnya. Separatis tidak ada kompromi harus ditumpas habis dan memang ditangani secara militer. Tidak ada urusan HAM dan dunia memahaminya.
Di Indonesia, masih menggunakan pendekatan kemanusiaan dan kesejahteraan dalam menghadapi separatis Papua. “Berhentilah ilusi Papua pernah merdeka atau akan merdeka. Mari bangun dari mimpi indah, yaitu dengan membangun Papua yang kita cintai sejajar dengan Provinsi lain,” paparnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peluncuran Tahapan Pilkada Kapuas Hulu 2024, Wabup Wahyudi Ajak Semua Pihak Jaga Suasana Sejuk dan Damai

KalbarOnline, Putussibau – Komisi Pemilu Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu melakukan peluncuran tahapan pemilihan kepala…

3 hours ago

IKA Unhas Kalbar Siap Berikan Kontribusi Positif Bagi Kemajuan dan Pembangunan Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Suksesi pemilihan Ketua dan Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA…

6 hours ago

Sambil Mancing Ikan, Edi Kamtono Minta Doa Warga Kembali Jadi Walkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wali Kota Pontianak incumbent, Edi Rusdi Kamtono menikmati weekend dengan memancing…

9 hours ago

Dinilai Tak “Orisinil”, KPU Klarifikasi Soal Polemik Karya Pemenang Lomba Cipta Jingle Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak memberikan klarifikasi terkait dugaan pemenang Lomba…

9 hours ago

Ketua Bawaslu Kapuas Hulu Lantik 64 Anggota Panwascam Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau - Ketua Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu, Mustaan melantik sedikitnya 64 orang Panitia Pengawas…

9 hours ago

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

1 day ago