Categories: Sport

Holyfield Minta Bayaran Rp 354,891 Miliar untuk Lawan Mike Tyson

KalbarOnline.com – Setelah melihat Mike Tyson naik ring Minggu lalu (29/11) di usia 54 tahun, Evander Holyfield tergoda juga untuk mengikuti jejak mantan rivalnya tersebut.

Mantan juara dunia kelas berat yang kini sudah berusia 58 tahun itu pun buka suara. Holyfield mengaku ingin mewujudkan duel jilid ketiga antara dirinya dan Tyson.

”Tidak boleh ada alasan lagi. Ini harus terjadi. Minggu kemarin kamu bilang siap melawanku. Ayo segera tanda tangani kontraknya. Dunia sudah menunggu. Sekarang semuanya terserah kamu, Tyson,” ucap Holyfield sebagaimana dilansir ESPN.

  • Baca Juga: Evander Holyfield: Mike Tyson Tanda Tangani Kontraknya, Ayo Lawan Saya

Holyfield sejatinya sudah beberapa kali menghubungi manajemen Tyson untuk membicarakan rencana duel tersebut. Tapi selalu mentok dan tidak mendapatkan titik temu.

Pernyataan itu sekaligus menjadi sangkalan Holyfield akan ucapan Tyson Minggu lalu. Saat itu Tyson mengatakan sudah sempat mengajak beberapa legenda tinju lain untuk naik ring lagi. Tapi, tidak ada yang bersedia, kecuali Roy Jones Jr yang dia hadapi di laga ekshibisi.

”Evander (Holyfield) harus bertemu langsung denganku dulu,” ucap Tyson. ”Sebab, jika perwakilannya bertemu dengan perwakilanku, selalu saja ada masalah. Entah apa masalahnya, tapi selalu begitu,” ungkap petinju berjuluk Si Leher Beton itu.

Tapi, menandingkan dua petinju yang sudah berumur memang bukan perkara mudah. Kesehatan kedua petinju benar-benar diperhitungkan agar tidak terjadi masalah di atas ring.

Dalam duel Tyson versus Jones Jr lalu, Komisi Atlet California memantau ketat dan membuat banyak aturan tambahan. Termasuk melarang kedua petinju melayangkan pukulan yang terlalu berbahaya.

Sekaligus juga larangan terburu-buru membuat KO lawan. Selain itu, salah satu alasan duel Tyson dan Jones cepat mendapat izin adalah ajang tersebut juga merupakan laga amal.

Di sisi lain, negosiasi pihak Holyfield dan pihak Tyson bisa jadi selalu alot karena masalah nego nominal dalam kontrak. Pasalnya, belum-belum The Real Deal (julukan Holyfield) sudah berkoar tidak akan mau naik ring jika bayarannya kurang dari USD 25 juta atau sekitar Rp 354,891 miliar.

Padahal, Tyson saja di laga melawan Jones hanya mendapat bayaran USD 10 juta (Rp 141,9 miliar).

Duel Tyson versus Holyfield memang ikonik. Kedua petinju sudah bertemu dua kali, yakni pada 1996 dan 1997. Pada pertemuan pertama Holyfield menang KO di ronde ke-11.

Sementara pada pertemuan kedua duel dihentikan di ronde ke-4 karena Tyson menggigit telinga Holyfield sampai cuil. Momen itu menjadi salah satu kejadian paling kontroversial dalam sejarah tinju dunia kelas berat.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Rokidi Duduki Jabatan Penting di Kepengurusan LPTQ Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

17 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

19 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

19 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

19 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

19 hours ago